Dibandingkan generasi nenek kita, rata-rata tinggi badan kaum perempuan lebih tinggi beberapa sentimeter.
Otomatis, ukuran kaki kita pun ikut tumbuh juga.
Selama dua dekade terakhir rata-rata ukuran sepatu kita telah meningkat dari nomer 4,5 ke nomer 6 (ukuran Inggris).
Tetapi, perkembangan fisik ini tampaknya tidak diantisipasi para penjual sepatu.
Sebuah survei baru dari Made-to-Order Shoe Label Upper Street mengungkapkan bahwa 75% perempuan yang ukuran kakinya besar sering tidak menemukan sepatu dengan nomor yang sesuai.
(Baca juga - Jangan Sekedar Dicoba, Ini 7 Tips Mencari Sepatu Andalan)
Tidak heran, kesulitan menemukan sepatu yang cocok ini membuat banyak perempuan mengalami frustrasi (72%), putus asa (29%), malu (27%), dan merasa tidak aman (22,5%).
Mencari sepatu bisa menguras tenaga dan emosi, sehingga mereka yang ukuran sepatunya 42 (atau 8 untuk ukuran Inggris) akhirnya menangis (42%) karena kesal atau putus asa!
Dari jumlah tersebut, 28% perempuan dengan ukuran sepatu 42 atau lebih bahkan sudah kapok meminta ukuran mereka yang pas.
Mereka merasa dianggap seperti orang aneh.
(Baca juga - 8 Negara Ini Punya Standar Perempuan Cantik yang Unik dan Aneh)
Kenyataan ini tentunya tidak sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa "besar itu cantik".
Lebih dari 60% mendapati bahwa ukuran sepatu yang tersedia biasanya modelnya sudah kuno.
Sepertiga perempuan juga jadi tak bernapsu membeli karena model yang ditawarkan norak.
Model yang ketinggalan zaman (55%), tidak feminin (34%), atau terbatas dalam pilihan warna (35%), juga kerap mereka alami ketika membeli sepatu.
(Baca juga Ayu Tri Handayani: Dari Kakinya, Lahirlah Batik Indah)
Sampai-sampai, setengah dari perempuan yang disurvei merasa bahwa mereka diciptakan sengaja untuk dihina karena ukuran kaki mereka yang besar.
Apakah Anda termasuk salah satunya?
-Risna Safitri/The Daily Mail