Ingin Memaksimalkan Cuti Kerja untuk Liburan? Begini Caranya

By nova.id, Kamis, 2 Oktober 2014 | 04:39 WIB
Ingin Memaksimalkan Cuti Kerja untuk Liburan Begini Caranya (nova.id)

Ingin Memaksimalkan Cuti Kerja untuk Liburan Begini Caranya (nova.id)

"Menurut Achmad Alkatiri, kunci terbaik untuk menyiasati liburan bagi karyawan adalah kemampuan memanajemen waktu (foto: INSTAGRAM) "

TabloidNova.com - Berlibur dan menjelajah Nusantara tau dunia mungkin menjadi mimpi banyak orang. Tapi terkadang, mewujudkan mimpi tersebut tak semudah yang dipikirkan. Terutama jika Anda seorang karyawan atau karyawati yang terhalang dengan jumlah cuti di kantor tempat Anda bekerja.

Hal serupa juga pernah dialami oleh Achmad Alkatiri atau yang akrab disapa Mad, yang sebelumnya sudah sukses menjejakkan kaki di 34 provinsi di seluruh Indonesia sebelum usianya mencapai 25 tahun.

Kata Mad yang asli Ambon, Maluku, ini, ia sudah mulai traveling sejak ia masih duduk di bangku kuliah di tahun 2007 silam. "Waktu itu lebih mudah, karena bisa curi-curi waktu weekend atau bolos-bolos kuliah sedikit. Tapi kalau sudah bekerja memang beda ceritanya," ujar Mad yang berbincang dengan TabloidNova.com beberapa waktu lalu.

"Tapi kuncinya di time management sih. Aku sendiri sekarang berusaha mempertahankan pekerjaan full time aku karena full time job itulah yang membiayai passion-ku untuk traveling. Tapi untungnya aku kerja di travel company, akhirnya banyak kesempatan terbuka untuk nge-trip. Tapi menurut aku, karyawan yang hobi traveling itu harus pintar membagi waktu," ujar Mad berbagi trik.

"Mengatur waktu liburan kan ada strateginya. Tiap tahun ada 12 hari cuti. Tiap tahun juga ada libur nasional yang kejepit atau gimana lah. Biasanya sebelum nge-trip kan harus sudah punya kalender nasional tahun depan. Mana tanggal yang bisa diefektifin. Setahun sebelumnya juga airlines udah pasti bikin promo. Nah, di situ bisa ngatur budget sekalian, bisa nentuin tahun depan mau traveling berapa banyak."

Mad sendiri tidak menyarankan untuk menguras seluruh isi tabungan untuk menyalurkan hobi traveling. Karena bagaimanapun juga, akan ada prioritas hidup lain yang lebih penting.

"Aku senang traveling tapi enggak mau juga kalau traveling bikin aku bangkrut. Karena semakin dewasa, pasti kan semua sudah bisa membatasi diri. Kalau dulu penghasilan hanya untuk biaya hidup dan traveling. Tapi makin ke sini, harus mulai bisa managedengan baik. Aku sendiri sampai umur 25 tahun itu masih mengalokasikan penghasilan untuk travel. Setelah 34 provinsi selesai, mulai prioritas lain. Akan tetap jalan sih, tapi lebih ada prioritas lain."

Yetta Angelina