Nuansa Modern dan Etnik Dalam Koleksi Busana Pria di Jogja Fashion Week 2014

By nova.id, Selasa, 24 Juni 2014 | 08:21 WIB
Nuansa Modern dan Etnik Dalam Koleksi Busana Pria di Jogja Fashion Week 2014 (nova.id)

 

TabloidNova.com - Fashion tidak hanya ditujukan bagi wanita, tapi juga pria. Peragaan busana khusus busana pria (menswear) menutup rangkaian Jogja Fashion Week 2014 yang digelar selama lima hari (18-22/6/2014) di Jogja Expo Center (JEC).

Sejumlah desainer berbakat asal Jogja yang konsisten bergulat dalam koleksi busana pria turut andil mempersembahkan karya terbarunya. Garis rancangan yang cukup variatif diperlihatkan beberapa desainer.

Kreasi siluet uniseks nampak mendominasi show yang dibuka oleh Wicaksono Aji dengan tema XO for Extraordinary. Sedangkan beberapa desainer lainnya tampil dalam busana yang cenderung tidak siap pakai bertema avant-garde dan jauh dari kesan aplikatif bagi pria.

Tema bertajuk 'Ningrat' persembahan Afif Syakur sangat memesona dan terlihat sangat memahami target pasar pria Indonesia yang cenderung menyukai busana formil, simpel dan rapih.

Deretan luaran pria model beskap, kemeja, vest serta jas berpadu serasi dengan sarong batik bermotif. Afif menyuguhkan permainan kekayaan motif batik dalam koleksi yang terinspirasi oleh busana para priayi. Rona modern dan khas sentuhan negeri Barat semakin nampak kala Afif menyisipkan sarung tangan putih, topi bundar khas kompeni Belanda, dasi kupu-kupu warna putih.

Kekuatan koleksi dari Afif terletak pada campuran ragam motif batik dengan penempatan yang pas. Kerah bulat model busana koko hingga kerah model V-neck dan kemeja jas pria tampil apik dalam palet warna biru dan cokelat yang tidak mencolok. 

Desainer senior Samuel Wattimena sangat paham bagaimana menghasilkan sebuah koleksi busana pria yang berbeda, modern, etnik. namun tetap disukai pasar. Berada di bawah lini busana Samuel MIB Wattimena, tema koleksi bertajuk 'Construction Ethnic' hadir memanjakan mata para pengunjung Jogja Fashion Week 2014 yang malam itu didominasi oleh pria.

Variasi atasan motif batik dan tenun serta lengan panjang kasual pria berkancing begitu simpel dan menarik karena berpadu celana panjang 7/8 bertali model celana olahraga. Tak ketinggalan, aksen rolled up (melipat ke atas) menghiasi kesan etnik yang sangat modern.

Aksi kontras dengan menabrak warna terang seperti ungu, merah dan hijau menambah kreasi koleksi Samuel kali ini. Birunya batik motif khas kupu-kupu dipadankan dengan cerahnya warna oranye pada garis lengan, kerah serta celana model pipa dan juga celana model kulot. Yusak Maulana mengusung tema 'Dynamic Duo' yang terinspirasi dua kekuatan zodiak dalam kesatuan kekuatan harmoni dalam konsep koleksi desain berjumlah 8 busana siap pakai. Tampilan kasual sporty sangat kental terasa saat hadirnya jaket model bomber, boxy, hoodie vest serta polo shirt bersiluet longgar sebagai dalaman.

 Penggunaan tenun rang-rang Bali, tenun Troso Jepara, Batik jumputan berpadu ragam bahan katun motif garis, denim dan corduroy  dalam palet warna monokromatis. Mengikuti tren terkini, Yusak menghadirkan nuansa modern dengan atasan pria tanpa lengan serta bawahan model celana bermuda dan topi model trucker.

Keberanian Yusak mencampur ragam motif dan teknik potongan justru memperlihatkan selera dan intusi fashion yang matang tanpa terlihat berlebihan dan sangat modern. Ridho NugrohoFoto : Agus Dwianto