TabloidNova.com - Selalu ada yang berbeda dari koleksi busana Defrico Audy. Pada perhelatan Jakarta Fashion & Food Festival 2013 lalu, Defrico menampilkan busana bernuansa kerajaan dari kekayaan kain nusantara yang didukung oleh Dekranasda Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Kala itu ia mengangkat bordir Koto Gadang dan tenun Sulawesi.
Jika saat itu Defrico melakukan peragaan busana bersama desainer Malik Moestaram, kini peragaannya di JFFF 2014 yang bertema "The Hidden Treasure of North Sulawesi' didukung sepenuhnya oleh Yayasan KAREMA. Yayasan ini memproduksi dan mengkreasikan kembali motif kain bentenan yang sempat hilang hampir 200 tahun silam menjadi kain tenun, print, sutra dan sifon.
Eksplorasi berbagai motif kain bentenan khas Minahasa, seperti Kaiwu Patola, Tinonton Mata, Pinatikan, Turing, dan Kekusi, ditampilkan oleh Defrico Audy di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (17/5) lalu. Sejumlah cocktail dress dan gaun malam berhasil disulap oleh Defrico menjadi busana etnik bergaya modern dan siap pakai.
Pesona warna monokromatis memang tak pernah habis untuk dieksplorasi. Rona warna hitam dan putih menjadi tema besar di sekuens pertama. Dibuka dengan 10 koleksi segar yang menawarkan ragam pilihan luaran model jaket dan cropped blazer.
Aksen patch tampil menawan dengan kreasi atasan berkerah cheongsam berpadu celana kulit model pensil. Selain teknik patch, Defrico menerapkan aksi garis berukuran besar dan sedang di berbagai atasan cropped jacket berlengan ¾, panjang, dan manset. Bawahannya berupa rok lipit (pleats) model A-line, rok midi berenda, dan rok model pensil selutut.
Selanjutnya, kesan glamor, feminin, dan playful dihadirkan dalam 6 koleksi busana bernuansa cocktail. Shift dress tanpa lengan menjadi benang merah dari keseluruhan koleksi di sekuens kedua tersebut. Selain itu, gaya konstruksi bervolume diterapkan dalam luaran model cape di atas shift dress berkerah cheongsam dengan belahan rendah di bagian dada.
Show ditutup dengan deretan gaun pesta yang memiliki siluet feminin dan lady like. Ragam gaun panjang dikombinasikan dengan bahan brokat warna hitam dan merah berpotongan simpel. Kerah bulat, dada rendah, dan V-neck memberikan kesan elegan di atas aplikasi rok panjang berdetail pleats.
Defrico juga menambahkan aksen garis menyerupai ikat pinggang berukuran kecil dan sedang di bagian perut. Sebagai pelengkap koleksi, dominasi warna merah pada headpieces berbentuk bunga melilit di bagian atas kepala.
Ridho Nugroho
KOMENTAR