Untuk itu, Collier menghimbau para terapis untuk membantu kaum muda meningkatkan rasa percaya diri ketimbang memilih jalan instan suntikan botox.
"Meskipun sebagian besar efek dari toksin tersebut sementara, tetapi penelitian menunjukkan otot-otot tidak sepenuhnya pulih setelah suntikan," ujarnya lagi.
Dr. Michael Lewis, seorang peneliti psikologi di Cardiff University mengatakan, "Ekspresi yang kita buat pada wajah kita mempengaruhi emosi yang kita rasakan."Artinya, sebutnya lagi, "Kita tersenyum karena kita bahagia, tetapi senyuman juga membuat kita bahagia."
(Baca juga: Benarkah, Botox Bisa Melawan Kanker?)
Suntikan dengan obat-obatan seperti Botox, kata Lewis, dapat mencegah kemampuan pasien untuk membuat ekspresi tertentu. Ini berefek pada pembalajaran diri untuk merasakan emosi secara alami.
Wikkianto / Sumber: BBC