Marischka Prudence: "Traveling Adalah Investasi Memori"

By nova.id, Jumat, 22 Mei 2015 | 12:54 WIB
Marischka Prudence Traveling Adalah Investasi Memori (nova.id)

Marischka Prudence Traveling Adalah Investasi Memori (nova.id)

"Foto: Eng Naftali / NOVA "

Selama ini, Pru, begitu sapaan akrabnya, lebih sering tampil di layar kaca sebagai reporter salah satu teve berita nasional. Namun, kini ia mengisi waktunya sebagai traveller sekaligus travel blogger. Apa yang membuatnya memilih dunia baru?

"Waktu itu di kantor lama tahun 2010, ada 10 orang yang diberi pelatihan diving, tapi reporternya cuma 1 orang. Aku menggantikan teman yang berhalangan. Sejak punya lisensi diving, akhirnya aku 'dipinjam' untuk membawakan program traveling. Mulai deh keterusan dan jatuh cinta sama traveling. Aku jadi tahu ini duniaku, aku mau hidup dari bidang ini," kenangnya.

Punya "Bayi"

Pru memang lahir bukan dari keluarga penyuka petualang. Tapi, keluarga ia akui memberinya banyak kebebasan. "Orangtua, sih, mengembalikan lagi padaku, apa pun risikonya. Tapi, kakak menasihatiku bagaimanapun melepas pekerjaan itu harus memilki tabungan yang cukup untuk hidup selanjutnya," ujarnya.

Kembali mengisi blog pribadi yang sudah lama ia tinggalkan, rupanya membuat Pru tertantang menghasilkan tulisan traveling yang berbobot. "Ada yang bilang 'memang blog bisa menghasilkan?' Tapi, buatku punya blog itu seperti punya bayi. Ketika bisa diterima dan disukai, itu suatu kebanggaan, membesarkan sesuatu dari nol. Jadi, kalau sudah jalannya, rejekinya juga mengalir saja dari situ," tutur adik dari mantan presenter, Chantal Della Concetta ini.

Ia pun bersyukur bisa menikmati pilihan hatinya. Mengatur jadwal sendiri, menentukan prioritas destinasi yang ingin dikunjungi, bebas bereksplorasi ketika traveling, menurutnya, "Mungkin bedanya dulu muncul di teve, sekarang tidak. Tapi aku sudah kenyang 4,5 tahun mengalami itu."

Sesuai Minat

Dalam blog miliknya yang bertajuk Life Is An Absurd Journey, Pru menuangkan berbagai kisahnya selama traveling ke berbagai tempat. Biasanya, perempuan kelahiran 27 Juli 1984 ini memilih semuanya secara spontan.

Begitupun soal bujet, bagi Pru itu adalah hal nomor satu yang harus dipikirkan. Pasalnya, "Bujet berkaitan dengan tiket sampai akomodasi," tambah Pru yang lebih suka mendatangi tempat-tempat menarik yang masih jarang dikunjungi orang banyak.

Mengaku masih jauh dari kata sukses, namun Pru cukup bangga dengan hasil yang telah ditelurkan dari isi blognya. "Paling enggak blog ini bisa menghidupi dirinya sendiri dan juga diriku," tutur Pru yang mengaku tipe traveler versi koper.

Maksudnya, "Koper itu lebih praktis untuk menata barang. Selain itu, aku tahu kondisi fisik aku yang belum tentu kuat gendong backpack kemana-mana. Cuma kalau masuk hutan enggak mungkin bawa koper, bisa diketawain, ha..ha..," katanya.

Sepanjang pengalamannya tentu ada destinasi favorit Pru. "Di Indonesia, aku suka banget Misool, di Raja Ampat bagian selatan. View-nya keren dan jauh lebih indah dari spot lain di Raja Ampat. Kalau di luar negeri, favoritku New Zealand. Dan, kalau ditanya mau ke mana lagi, penginnya, sih, balik lagi ke Misool. Fasilitas di sana seadanya, belum tentu semua orang nyaman, tapi aku suka."

Dalam blog pula, Pru berbagi tips seputar traveling bagi mereka yang awam. Sesuaikan bujet dengan tempat yang memang diminati. "Jadi kalau mau pas baru traveling, cobain saja semua destinasi. Nah, dari situ akan ketemu minatnya di mana. Kalau suka gunung, jangan memaksakan ke laut mentang-mentang lagi tren. Intinya, traveling itu, kan, membuat diri happy. Jadi harus maksimal," ujar Pru yang senang beramah-tamah dengan warga setempat yang ia temui.

"Setidaknya saat kita ramah dengan mereka, mereka pasti menerima dengan lebih baik lagi. Satu lagi, jangan lupa selalu tersenyum saat bertemu siapapun itu di perjalanan."

Bagi Pru, traveling adalah invetasi memori untuk masa depan. Ibarat kenangan yang indah, "Sepulang liburan pasti jadi punya banyak foto. Nah, kalau lagi capek lihat foto itu lagi bisa bikin happy, kan? Traveling juga membuat kita bisa bertoleransi dengan orang lain karena pasti akan menemukan sesuatu hal baru, berinteraksi dengan warga setempat, yang mungkin enggak pernah dirasakan sebelumnya," beber Pru yang tetap rutin menjaga kecantikannya.

"Biasanya setelah diving rambut jadi kering dan kusut. Jadi, aku pakai masker rambut dicampur minyak zaitun. Pokoknya, kalau lagi di rumah sambil nulis di blog, aku lakukan perawatan."

CAROLINE PRAMANTIE