Batik-batik Eksotik

By nova.id, Minggu, 18 November 2012 | 04:51 WIB
Batik batik Eksotik (nova.id)

Batik batik Eksotik (nova.id)

"Foto: Istimewa "

Batik Papua

Batik Papua banyak menceritakan tentang tradisi, adat dan budaya yang terdapat di sana.  Motif patung Asmat, burung Cendrawasih, alat musik Tifa, dan ukiran kayu motif tribal, digores dalam lembaran kain yang siap diolah menjadi batik nan cantik. Warna batik Papua kebanyakan bernuansa gelap tetapi banyak juga yang menampilkan warna-warna cerah seperti biru, kuning, merah, hijau dan orange. Jimmi Arif yang merupakan desainer asal Papua, membuat batik dengan aneka ragam motif dan warna. 

Batik Manado

Baru-baru ini Manado mengeluarkan batik dengan motif yang menggambarkan kerukunan dan keberagaman etnis di tanah Manado serta keindahan alamnya. Motif kehidupan bawah laut Bunaken yang cantik, motif bunga, motif ikan coelacanth, tertuang dalam batik ciri khas Manado. Dikarenakan batik Manado mempunyai warna-warna yang menarik, maka salah satu perusahaan maskapai penerbangan melukiskannya pada ekor pesawat 'Batik' yang rencananya akan diluncurkan tahun depan.   

Batik Jambi   

Batik Jambi adalah batik yang paling populer di antara batik-batik yang berasal dari Sumatera. Batik Jambi sudah ada sejak tahun 1857 yang memang dibawa dari Jawa Tengah. motif Jambi dikembangkan oleh keluarga raja-raja Melayu Jambi, sehingga memiliki lebih dari ratusan motif. Pewarnaan batik Jambi menggunakan bahan-bahan alami seperti kulit kayu bergetah, daun jambu, daun mengkudu, dan kulit kayu merbau yang terdapat di hutan Jambi. Banyak pengrajin Batik di Jambi sehingga Anda bisa dengan mudah mendapatkannya di sana. 

Batik Bengkulu

Bengkulu pun mempunyai batik. Ciri khas dari Batik Bengkulu adalah mempunyai motif yang menyerupai kaligrafi huruf Arab. Selain itu, juga memiliki moif lainnya seperti bunga rafllesia, rembulan, burung kuau, dan sebagainya. 

Batik Bali

Seperti yang kita ketahui, masyarakat Bali mempunyai keahlian di bidang pahat/mengukir kayu. Pahatan dari tangan-tangan mereka, sangat disukai turis mancanegara. Kini, Bali pun mengembangkan keahliannya dengan membuat batik Bali. Batik Bali banyak diilhami oleh motif-motif  dari seni pahat yang dibuat, seperti penari Bali. Masyarakat Bali yang merupakan penganut agama Hindu, juga tertuang dalam motif batik yaitu berupa Pura. 

Batik Palembang

Batik palembang banyak dipengaruhi juga dari batik Jawa yang diadaptasi dengan budaya Palembang. Motif yang banyak dipakai adalah motif bunga bakung, sisik ikan, kerak mutung, dan sebagainya. Palembang yang juga terkenal dengan kain songket, dijadikan juga sebagai inspirasi yang dituangkan ke dalam batik. 

Batik Riau

Batik Riau sudah ada sejak zaman Kerajaan Derek Lingga dan kerajaan Siak dengan warna-warna khas Melayu yaitu kuning dan perak. Batik Riau awalnya dipakai hanya untuk kelangan kerjaan. Semakin lama, semakin sedikit yang menggunakannya, lalu batik Riau dikembangkan lagi oleh pemerintah dan diciptakan motif-motif baru seperti bunga Tanjung, bunga Cempaka, bunga Matahari, dan sebagainya. 

Batik Kalimantan

Kain batik yang terkenal dari Kalimantan adalah Sasirangan, yaitu kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan. Teknik pembuatannya adalah dibuat dengan tusuk jelujur, lalu diikat tali rafia kemudian dicelup. Motif batik Kalimantan banyak dipengaruhi oleh motif tenun ikat. Motif Dayak  banyak menghiasi batik Kalimantan. Warna-warna batik Kalimantan  adalah cenderung berwarna gelap, seperti hitam, cokelat, merah marun, ungu tua, hijau, dan sebagainya.

Wendy Sundari (dari berbagai sumber)