Aliran Fakir Magic memang tidak terlalu dikenal di Indonesia. Tapi, di luar negeri aliran ini cukup populer. Salah seorang pengusungnya adalah magician terkemuka, Criss Angel. Criss pernah melakukan berbagai aksi mencengangkan, melebihi yang dilakukan Limbad. Malah, beberapa aksi Limbad, bisa dikatakan copycat aksi Criss, seperti melindas diri dengan mesin stoom (mesin perata aspal).
Sulap Keliling
Perjalanan Limbad (37) hingga mampu menguasai berbagai teknik Fakir Magic bisa dibilang sangat panjang, nyaris 22 tahun. "Saya belajar secara otodidak, sejak masih tujuh tahun," ujar bungsu dari 14 bersaudara yang tertarik belajar sulap demi membantu kesulitan ekonomi keluarga. "Waktu kecil, ada atraksi sulap keliling yang suka mampir di kampung saya. Mulanya cuma nonton. Kemudian saya memberanikan diri minta diizinkan bergabung."
Dengan ketekunan ditambah bakat alam, Limbad kecil akhirnya mahir bermain sulap. Tapi, meski capek melakukan pertunjukan keliling, Limbad tak lantas meninggalkan bangku sekolah. "Sekolah jalan terus, malah saya bisa bayar sendiri," ujar Limbad yang setamat sekolah, bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Dinas P&K. "Tapi cuma empat tahun. Saya enggak enak sama atasan, terlalu sering bolos gara-gara banyak tawaran show."
Panggilan hati membuat Limbad berani meninggalkan kehidupan tenang dan stabil sebagai PNS. "Hati saya lebih mencintai dunia art of magic," ujar Limbad yang saat masih menjadi PNS, terpikat dengan seorang dara manis bernama Susi Indrawati. "Waktu itu dia masih duduk di bangku SMA. Setiap pulang kerja, saya yang waktu itu bawa vespa butut, selalu lewat di depan rumahnya. Kadang saya mampir, terus main sulap. Ternyata dia terkesan dan mau jadi pacar saya."
Singkat cerita, setelah Susi lulus SMA, Limbad pun meminang. "Waktu kami pacaran, saya sudah bilang sama dia, akan berhenti jadi PNS. Soal rejeki, kata saya, jangan takut. Allah yang atur." Hingga kini, Susi terus setia mendampingi Limbad, bahkan telah memberi 3 putra, Mahardika (11), Gina (9), dan Keysha (1,5).