Sepatu yang tepatMengenakan sepatu yang tepat adalah kunci kenyamanan dan pencegahan cidera. Saat ini sudah banyak produsen yang menjual sepatu khusus untuk olahraga ini. Harganya relatif, dari yang murah hingga jutaan. Perhatikan juga kondisi sepatu Anda. Jika sepatu sudah rusak, sebaiknya jangan digunakan lagi. Setidaknya, sepatu lari harus diganti setelah digunakan sekitar 300-400 mil.
Lakukan pemanasan dan pendinginanPemanasan perlahan-lahan dapat meningkatkan denyut jantung Anda. Itu merupakan sinyal yang baik bahwa tubuh Anda sudah bisa mulai bekerja. Pemanasan juga membantu mengurangi stres pada jantung ketika Anda mulai berolahraga. Sebelum berlari cepat dan konstan, Anda bisa memulai dengan jalan cepat. Seusai itu, Anda bisa menurunkan detak jantung dan tekanan darah secara bertahap (pendinginan, Red) dengan mengurangi kecepatan sambil berjalan lambat selama 5 menit.
Perhatikan posisi tubuhBentuk atau posisi tubuh bagian atas yang tidak benar saat berlari dapat menyebabkan nyeri pada lengan, bahu, leher, dan punggung. Cobalah untuk menjaga tangan Anda pada tingkat pinggang. Lengan Anda harus berada pada sudut 90 derajat, dengan siku di sisi tubuh. Jaga postur tubuh lurus dan tegak. Kepala berdiri, punggung lurus, dan bahu sedikit diangkat.
Jangan khawatir dengan kecepatanSebagai pemula, jangan paksa diri Anda berlari terlalu kencang. Salah satu hal yang penting dari olahraga ini adalah pernapasan. Ketika Anda berlari dan Anda masih mampu berbicara dengan baik, itu pertanda pernapasan Anda juga baik. Overtraining yang berlebihan bisa menyebabkan cidera.
Lakukan pendekatan berlari-berjalanKebanyakan pelari pemula menggunakan teknik berlari-berjalan-berlari saat melakukan olahraga ini. Maksudnya, ketika daya tahan berkurang di tengah latihan, ia mengkombinasikannya dengan berjalan untuk mengumpulkan tenaga dan setelah itu melanjutkan dengan berlari lagi.
Tambah Jarak Tempuh Perlahan-lahanPelari pemula kadang terlalu antusias untuk meningkatkan jarak tempuh mereka terlalu cepat. Hal ini sebenarnya sangat mungkin menyebabkan cedera. Jangan menambah jarak tempuh mingguan Anda dengan lebih dari 10 persen setiap minggu. Bangunlah kecepatan Andaperlahan-lahan dan gunakan akal sehat saat menambahkannya dengan mengikuti jadwal latihan yang baik. Jika Anda ingin melakukan lebih, Anda bisa melengkapi atau mengkombinasikan jogging dengan latihan cross-training seperti berenang atau bersepeda.
Tarik napas melalui hidung dan mulutBeberapa pelari pemula bernapas hanya melalui hidung mereka. Padahal seharusnya, Andaperlu bernapas melalui hidung dan mulut untuk memastikan mendapatkan cukup oksigen ke otot-otot saat berlari. Ambil napas dalam-dalam dari perut untuk membantu mencegah nyeri di bagian sisi tubuh yang merupakan masalah umum pada pelari pemula.
Ester