TabloidNova.com - Sebagai pelari, ada banyak hal lain yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan manfaat dari kinerja (olahraga, Red.) Anda. Seperti halnya makan makanan sehat dan tidur cukup. Tapi, bagaimana jika ada kebiasaan buruk atau hal salah yang tak sengaja Anda lakukan berhasil menyabotase usaha Anda itu? Berikut beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan banyak pelari dan bagaimana cara menghindarinya.
Berhenti menggunakan sepatu yang salah.Mengenakan jenis sepatu yang salah untuk berlari atau jogging bisa menyebabkan cedera pada kaki Anda. Pergilah ke toko sepatu dan pilihlah jenis sepatu sesuai dengan yang Anda butuhkan. Pastikan juga Anda mengenakan ukuran sepatu yang pas. Sepatu yang tidak tepat bisa menyebabkan kaki Anda bengkak, kuku menghitam, dan jari-jari lecet.
Berhenti menggunakan sepatu yang salah.
Mengenakan jenis sepatu yang salah untuk berlari atau jogging bisa menyebabkan cedera pada kaki Anda. Pergilah ke toko sepatu dan pilihlah jenis sepatu sesuai dengan yang Anda butuhkan. Pastikan juga Anda mengenakan ukuran sepatu yang pas. Sepatu yang tidak tepat bisa menyebabkan kaki Anda bengkak, kuku menghitam, dan jari-jari lecet.
2. Jangan abaikan rasa sakit
Jangan terlalu mendorong diri Anda atau ambisius dengan menambah waktu atau kecepatan berlari padahal tubuh Anda sudah tidak sanggup atau merasa sakit. Berhentilah sebelum sakit, itu tidak akan merusak training atau mencegah Anda mencapai tujuan. Nyeri merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang salah di tubuh. Berhenti berlari merupakan pengobatan terbaik. Ambillah beberapa hari untuk istirahat sebelum Anda memulai latihan kembali.
3. Perhatikan asupan kalori
Ada beberapa orang yang beranggapan, karena mereka sudah bekerja keras saat berolahraga, maka mereka bisa makan sebanyak-banyaknya. Ya, makanan memang paling mampu membantu mengembalikan energi yang sudah banyak terbakar saat berolahraga. Namun, jumlah asupannya juga harus diperhatikan.
4. Berhenti mengatakan, "Aku bukan seorang pelari"
Pernahkan Anda mendengar atau Anda sendiri mengatakan, "Aku bukan pelari!" Hei, kita semua pelari. Hanya saja, beberapa orang berlari lebih cepat dibanding yang lain. Tidak peduli berapa jarak yang sudah Anda tempuh saat berlari, tapi ketika Anda melakukannya untuk kesehatan dan kesenangan, Anda adalah seorang pelari.
5. Pemanasan itu penting
Entah karena malas atau menganggapnya tidak terlalu penting, banyak orang yang melewatkan waktu pemanasan. Apapun jenis olahraga Anda, pemanasan mampu mengalirkan darah ke otot. Dengan otot yang kuat, latihan yang Anda lakukan pasti akan menjadi jauh lebih maksimal.
6. Tetap terhidrasi
Air putih sangat baik dikonsumsi untuk tetap menjaga tubuh terhidrasi. Terutama jika Anda sedang berolahraga atau sudah menjalankan latihan lebih dari 30 menit, jangan pernah lupa atau malas untuk minum. Jika Anda berencana ingin lari di pagi hari, setidaknya minumlah 6-8 ons air setelah bangun tidur. Air putih tidak hanya bisa melepaskan dahaga, tapi juga mengandung beberapa kalori yang dibutuhkan tubuh.
7. Lari saat perut kosong itu kesalahan
Idealnya, Anda harus makan setidaknya 90 menit sebelum Anda berlari, sehingga tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan. Jadi, jangan pernah berlari dalam keadaan lapar, ya.
Jika Anda akan berlatih satu jam atau melakukan latihan dengan kecepatan intens di pagi hari bangunlah setengah jam lebih awal untuk mengkonsumsi makanan kecil. Seperti, pisang dan bar cokelat, bagel dengan selai kacang, atau semangkuk sereal ditambah secangkir susu. Atau, jika waktu Anda kurang dari sejam dan belum makan, Anda bisa mengkonsumsi roti panggang dengan selai kacang atau secangkir yogurt. Sedangkan jika Anda benar-benar tidak punya waktu, cobalah makan sesuatu yang kecil, seperti selai kacang.
8. Stop membandingkan diri Anda dengan pelari lain
Kapan dan di manapun, akan selalu ada orang yang berlari lebih cepat atau lambat dari Anda. Jadi, jangan pernah mengecilkan atau membesarkan diri Anda karena Anda berlari lebih lambat atau cepat dari orang lain. Sebaliknya, berpikirlah sejauhmana Anda bisa membuat kemajuan sesuai dengan kemampuan Anda.
9. Lupakan target
Apakah Anda berlari dalam jarak atau kecepatan yang sama setiap berlatih? Buatlah jadwal (elevasi, jarak, dan kecepatan) Anda lebih kreatif untuk mencegah kebosanan. Atau, sesekali ubahlah track lari Anda, misalnya dengan memilih lokasi yang berbukit.
10. Rekor bukan segalanya
Setiap kali Anda akan menghadapi kompetisi lari, jangan terlalu memaksa diri untuk membuat rekor pribadi baru. Itu justru akan membuat Anda stres dan membuang kesenangan Anda dalam berlari. Bersikaplah realistis dan fokuslah pada tujuan Anda dalam berlari.
Ester
KOMENTAR