- Produk pembersih rumah tangga.
- Perawatan pribadi dan produk kecantikan.
- Obat-obatan.
- Vitamin.
- Tanaman.
- Timbal dan karbon monoksida.
Lakukan strategi di bawah ini untuk mengatasi keracunan di rumah:
1. Kenali "racun" Anda. Akan lebih mudah jika setiap produk yang mengandung racun ditandai. Misalnya, dengan gambar tengkorak dan tulang bersilang seperti yang ada pada film kartun. Racun datang dalam berbagai bentuk: kosmetik, produk taman seperti pupuk, semir furnitur, deterjen pencuci piring, dan karbon monoksida dari pembakaran bahan bakar.
2. Bijaksana membeli. Belilah produk yang dilengkapi dengan penutup khusus "keselamatan anak".
3. Aman menyimpan. Pasangi produk dengan label peringatan tinggi serta di dalam lemari yang terkunci. Jangan menyimpan obat-obatan di tas, kantong, atau laci. Usahakan produk berada dalam kemasan aslinya. Jangan gunakan wadah makanan untuk penyimpanan.
4. Awasi anak-anak. Menurut American Academy of Pediatrics, terjadinya keracunan pada anak lebih sering saat orang tua sedang memasak makan malam atau tidak mengawasi anak karena alasan lain.
5. Ikuti petunjuk kimia. Buka jendela ketika Anda menggunakan produk berbahan dasar kimia tinggi. Jangan pernah mencampur produk pembersih rumah tangga bersama-sama. Zat pemutih dan amonia yang dicampur dapat menciptakan gas beracun.
6. Jauhkan karbon monoksida. Periksakan kepada profesional untuk peralatan pemanas, kompor, dan perapian yang Anda miliki setiap tahun. Karbon monoksida juga dapat memasuki rumah melalui garasi sebelah. Jangan pernah menjalankan mesin motor atau mobil atau menggunakan barbekyu di garasi. 7. Perhatikan obat-obatan. Lacak kapan Anda membeli obat dan menggunakannya pertama kali. Singkirkan obat kadaluarsa dengan menghancurkan, melarutkan, atau menambahkannya ke bubuk kopi tua. Lalu tempatkan dalam kantong plastik tertutup di tong sampah. Jangan membuangnya ke toilet kecuali instruksi mengatakan untuk melakukannya. Pantau penggunaan obat yang diresepkan untuk remaja.
Ester Sondang