TabloidNova.com - Dalam diskusi yang digelar Departemen Ilmu Kedokteran-Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Jakarta, pekan lalu, para orangtua diingatkan mengenai pentingnya asupan nutrisi dan kesehatan saluran pencernaan anak pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Periode 1.000 hari ini terhitung sejak 270 hari selama dalam kandungan ibu, hingga 730 hari setelah anak lahir.
Pada 1.000 hari pertama kehidupannya, anak juga perlu dijaga sistem kekebalannya.
"Imunitas adalah benteng pertahanan manusia dari serangan bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit, dan organ yang memiliki fungsi imunitas terbesar dalam tubuh adalah saluran cerna. Jadi, jika saluran cerna anak sehat, sistem imun anak pun akan optimal. Sehingga, anak tidak akan mudah sakit, dan pertumbuhan dan perkembangannya menjadi optimal," jelas Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, pakar gizi medik dari FKUI, dalam diskusi bertema "New Perspective on Toddler Nutrition" (Pemahaman Baru tentang Gizi Batita) itu.
Saptawati mengakui, saat ini sudah banyak kaum ibu yang paham dan teliti dalam memilih bahan makanan, termasuk susu pertumbuhan untuk anak. Para ibu sudah biasa membaca label komposisi dan nilai gizi pada kemasan.
"Namun para ibu jangan hanya terfokus pada kandungan AA (arachidonic acid), DHA (docosahexaenoic acid), dan minyak ikan saja yang mereka percaya dapat membantu perkembangan otak anak. Jangan lupa, mencari kandungan prebiotik dan probiotik," katanya.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang mencukupi akan memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia. Keberadaan probiotik atau bakteri baik, yang hidup dalam saluran cerna memberikan keuntungan bagi kesehatan anak karena bertugas sebagai pengisi barisan terdepan sistem pertahanan saluran cerna.
Bakteri yang terkandung dalam probiotik antara lain Lactobacillus paracasei dan Bifidobacterium longum. Sedangkan prebiotik mengandung bakteri FOS.
Selain pada ASI, sumber probiotik dapat ditemukan pada produk olahan susu, seperti yoghurt, keju, dan susu pertumbuhan. Oleh karenanya penting bagi para orangtua untuk membaca label produk secara cermat sebelum membeli produk.
Intan Y. Septiani