Lucy Juliana Sapri, Pembuat Pesta Langganan Figur Publik (2)

By nova.id, Sabtu, 21 April 2012 | 22:36 WIB
Lucy Juliana Sapri Pembuat Pesta Langganan Figur Publik 2 (nova.id)

Apa proses yang paling sulit?

Dekorasi. Waktu pengerjaannya paling lama. Kami menghindari dekorasi yang itu-itu lagi buat para klien. Kami sampai punya puluhan tema dan harus update dengan apa yang sedang tren. Misalnya, kalau sedang tren karakter tertentu, saya harus mulai mengumpulkan properti yang berkaitan dengan itu. Langsung bikin badutnya, karena kalau momennya lewat, enggak laku. Ketika permintaan mulai banyak, itulah saat yang tepat untuk bikin.

Berapa tarif 3H?

Kami punya enam paket dengan harga mulai Rp 3,5 juta-Rp 20 juta. Itu harga standar untuk area Jakarta. Kalau tambah pernak-pernik lain, harganya jadi lebih mahal, bisa sampai ratusan juta rupiah. Namun, 60 persen klien saya memilih paket Rp 13,5 juta. Harganya terjangkau tapi sudah komplit. Kami juga bekerjasama dengan beberapa venue, termasuk hotel.

Kalau acaranya di luar kota, biayanya bisa naik 3-5 kali lipat, belum termasuk akomodasi dan transportasi. Sebab untuk acara di luar kota, persiapannya lebih lama sehingga terpaksa tidak bisa mengambil order dalam kota. Pernah, kirim properti ke Pontianak saja harus menggunakan empat kloter penerbangan. Selain di Jakarta, 3H sudah disewa klien di Bandung, Lampung, Pontianak, Bengkulu, Medan, Surabaya, dan Cirebon.

Dalam seminggu berapa pesta yang ditangani?

Bisa 4-5 acara dalam sehari. Lebih dari itu biasanya kami tolak, khawatir hasilnya tidak maksimal. Selain acara ulangtahun anak, klien lama biasanya juga minta dibuatkan pesta khitanan dan tujuh bulanan. Kalau wedding, kami enggak berani karena konsepnya sudah berbeda. Paling ramai pesanan biasanya setelah libur Lebaran dan Natal, karena yang berulang tahun saat libur itu memundurkan acaranya.

Omong-omong, sejak kapan 3H didirikan?

Sejak 2004. Awalnya saat ulang tahun pertama anak sulung saya, Kevin Chester Delano (7), saya minta sebuah EO mengurusnya. Dari situ saya baru tahu, ternyata ada cara-cara seperti itu untuk mengurus ulang tahun. Maklum, ibu baru, ha ha ha... Setelah dipikir-pikir, menarik juga bikin EO sendiri. Mulailah saya serius 1-2 bulan setelahnya. Agar dikenal, saya bikin brosur dan situs di internet. Sejak awal sudah saya beri nama 3H.

Awalnya, banyak yang meremehkan karena nama saya belum dikenal. Apalagi portfolio pun masih sedikit. Mulanya, saudara sendiri yang jadi klien. Kursi tamu anak pun masih pinjam dari EO lain. Setelah itu teman-teman mulai order. Dulu, tarifnya Rp 5 juta. Sejak itu portfolio mulai bertambah banyak. Orang mulai percaya pada saya dan akhirnya jadi one stop shopping untuk kids party seperti sekarang. Sekarang, kami sudah punya kursi tamu sendiri sebanyak 350 buah.

 Sejak punya 3H, pesta ulangtahun anak-anak ditangani sendiri, dong?

Saya justru jarang memestakan ulang tahun Kevin dan anak kedua saya, Justin Chandler Delano (4), ha ha ha... Baru sekitar dua tahun lalu saya buatkan pesta. Habis, urusannya ribet. Oh ya, meski tak terlibat di bisnis ini, suami, Stephen Dave G (37) sangat membantu. Senin-Jumat, dia bekerja di sebuah perusahaan elektronik asal Jepang. Sabtu-Minggu biasanya saya enggak libur karena justru padat acara. Saat itulah saya bergantian dengan suami menjaga anak.