TabloidNova.com - Tinggal bersama mertua kadang merupakan keputusan yang sulit bagi salah satu pasangan, atau bahkan keduanya. Karena, banyak orang yang mengalami ketidakcocokan dengan orangtuanya. Bukan tidak mungkin, tinggal bersama orangtua pun bukan pilihan yang menyenangkan.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika pilihan tinggal bersama mertua harus diambil? Agar Anda disayang mertua, Sukma Rani Moerkardjono, M.Si, psikolog dari Ukrida, menyarankan untuk melakukan beberapa hal berikut.
1. Pertama kali memutuskan tinggal dengan mertua, Anda dan pasangan harus duduk bersama dan sepakat dengan mertua dalam hal pengasuhan dan pendidikan anak. "Jika ada hal-hal yang tidak diizinkan, misalnya anak-anak tidak boleh makan cokelat atau es krim, sampaikan dan berikan alasannya."
2. Kenali dan pahami sifat mertua. Selalu berpikir positif, karena setelah adanya pemahaman tersebut, maka Anda akan menerima mertua dengan baik. "Tentu saja bukan hal mudah karena semua butuh proses. Apalagi jika Anda tidak mau menyadari dan masih mendahulukan ego. Penerimaan akan lebih sulit dilakukan."
3. Berdamai dengan diri sendiri agar bisa berdamai dengan orang sekitar. Terima dan pahami kekurangan Anda dan mertua. "Anda harus berempati terhadap lingkungan di mana Anda akan tinggal."
4. Lakukan adaptasi dengan baik, mulai dari mengenali hobi mertua. "Apa yang disukai mertua coba Anda berikan, walaupun tak harus setiap saat Anda lakukan."
5. Saat mengeluh ke pasangan karena ada masalah dengan mertua, jangan dibuat-buat atau ditambah-tambah. Begitu juga saat menyampaikan ke orangtua. Carilah cara, waktu, dan celah yang baik. "Jangan sampai penyampaian cerita yang salah malah membuat mertua membenci Anda. Harus dipahami benang merahnya agar tidak terjadi salah paham."
6. Perhatikan aturan rumah tangga di tempat mertua sehingga Anda bisa membaca situasi sejauh mana aturan itu dilakukan. "Seandainya tidak cocok dengan aturan tersebut, sampaikan baik-baik pada mertua." Sukma memberi contoh, bila jadwal bekerja Anda mengharuskan pulang larut malam, sebaiknya bawalah kunci cadangan. "Sehingga mertua tidak menunggu hingga jadwal kenyamanan beristirahat mereka terganggu. Yang namanya orangtua, kan, pasti kepikiran saat anaknya pulang malam. Semua bisa dikomunikasikan dengan baik asal saling jujur dan percaya."
7. Peka saat mertua melakukan pekerjaan rumah tangga. "Misalnya, ketika mertua masak di dapur, meski Anda tak bisa masak, berikan bantuan dalam bentuk lain." Pasalnya, kadang konflik seatap akan muncul karena hal-hal kecil atau sepele.
8. Jangan ikut campur saat mertua bertengkar dengan orang lain. "Berdiam diri saja dulu, jangan langsung ikut campur karena Anda mungkin tak terlalu paham masalahnya. Kecuali, ketika keributan itu sudah menyangkut fisik. Tentu saja Anda tak bisa tinggal diam kalau terjadi demikian. Untuk meredakan masalah, dekati salah satu mertua yang dekat dengan Anda."
9. Saat mengalami kesulitan, mintalah bantuan pasangan. Tentu saja pasangan adalah orang pertama yang harus mendukung Anda. Itu pun yang membuat Anda lebih nyaman, kan? "Sampaikan ketidaknyamanan yang Anda rasakan dengan baik, bukan dengan marah-marah. Memang tak mudah memahami fase orangtua, tapi cobalah pahami apa yang terjadi ketika Anda sudah berusia seperti beliau."
Noverita K. Waldan