TabloidNova.com - Banyak pasangan yang setelah menikah memilih untuk tinggal bersama mertua, entah dari pihak suami atau istri. Ada beberapa penyebab pasangan memilih tinggal dengan mertua, misalnya karena suami atau istri adalah anak tunggal sehingga ingin menemani orangtua. Atau, karena mertua sudah tak sanggup untuk hidup sendiri, baik dari sisi finansial ataupun kesehatan.
Tinggal serumah dengan mertua pasti muncul risiko. Meskipun, memang ada juga sisi positifnya. "Tidak ada kekhawatiran saat bekerja dan meninggalkan anak, karena ada mertua yang mengawasi," kata Sukma Rani Moerkardjono, M.Si, psikolog dari Ukrida. Kondisi ini, tentu berbeda dengan jika anak ditinggal dengan baby sitter.
Rasa nyaman akan dirasakan anak karena ada nenek atau kakek yang menemani. Hubungan pun akan lebih dekat dan akrab sehingga tercipta kebersamaan antara anak, cucu, serta menantu.
Selain itu, anak pun akan merasa bahagia bisa didampingi oleh orang yang disayangi. "Siapa, sih, yang tidak ingin dikelilingi keluarga yang dicintai? Misalnya, ada kegiatan baru bagi Sang Kakek yaitu mengantar cucu ke sekolah. Kakek dan nenek akan merasa lebih berharga," ujar Sukma.
Namun, perlu pemahaman untuk menghadapi sifat dan karakter mertua yang pasti amat beragam. Menurut teori, hubungan mertua dan menantu bentuknya bisa bermacam-macam. Hal ini tergantung dari tipe mertua yang Anda miliki.
Tipe mertua pertama adalah mertua yang ikut campur dalam segala hal.
"Ada juga mertua yang tak mau ikut campur bahkan tak peduli karena tugasnya sebatas mengawasi cucu-cucunya. Atau mertua yang tunduk pada menantunya karena status menantunya lebih tinggi, entah dari sisi pekerjaan atau kekayaan. Tapi ada juga mertua yang menguasai menantunya, di sisi lain ada juga mertua yang sangat dekat atau merangkul menantunya," tambahnya.
Perbedaan tipe ini harus benar-benar dipahami dan dicari celahnya agar hubungan bisa seimbang, saling menghargai, dan tak membuat salah satunya merasa tertekan. Dan, ada baiknya kenali tipe mertua sebelum Anda tinggal bersamanya.
Noverita K. Waldan