Teman atau Lawan?

By nova.id, Kamis, 6 Oktober 2011 | 01:27 WIB
Teman atau Lawan (nova.id)

Dukungan infrastruktur dan sistem organisasi: Tanpa persiapan yang matang, kesempatan promosi dapat diperparah dengan munculnya persaingan yang tidak sehat dari pihak lain. Itu kemudian yang menyebabkan kandidat utamanya justru tersingkir.

Langkah "Melawan" Rival

Sebagai individu yang terlibat dalam kompetisi ini, Anda harus mengenali bentuk-bentuk persaingan sehat dan tidak sehat. Sebagai patokan, Anda bisa menggunakan kebiasaan, budaya, dan peraturan di kantor. Lalu, cobalah untuk lebih memahami kekuatan diri. Jangan terus menyalahkan kelemahan, karena akan menggiring Anda untuk berusaha menjatuhkan lawan lewat kelemahannya.

Anda juga harus berusaha memahami bahwa pertemanan dalam hubungan bisnis itu berbeda dari pertemanan di luar bisnis. Belajarlah saling menghormati dan menghargai. Lagipula, mengakui keunggulan rival bukan sikap yang lemah apalagi kekalahan. Terakhir, jangan sungkan membantu teman dan selalu mau berbagi pengalaman. Namun bila konflik sudah terlanjur terbuka, hadapi dan bicarakan empat mata, dan ajak berdamai. Jika teman Anda menolak, mintalah bantuan kepada pihak ketiga (atasan, mentor, konsultan internal perusahaan) agar konflik selesai.

Usahakan hindari sikap permusuhan (dengan sengaja memutus kontak), berprasangka atau dugaan negatif yang membuat pikiran sendiri tersesat, menerima informasi (gosip), curhat ke pihak yang tidak bisa dipercaya. Dan yang paling penting, jangan melakukan perbuatan yang dapat merugikan "rival" dengan modus balas dendam.

Jika Hanya Mengamati

Sebagai pengamat, yang perlu Anda lakukan adalah memosisikan diri tidak terlibat dan netral. Caranya:- Berikan bantuan jika diperlukan ketika persaingan sudah mengarah ke konflik terbuka.- Jangan ikut campur dalam permasalahan pribadi mereka, kecuali jika sudah mengganggu kelancaran urusan pekerjaan.- Hindari ikut-ikutan menambahkan bumbu pedas persaingan (gosip).- Tetaplah bersikap menghormati dan menghargai mereka.- Tidak perlu merasa canggung karena masalah ini tidak berkaitan dengan Anda.- Jika Anda terkena imbasnya, abaikan saja.- Kalau salah satu dari mereka mengajak Anda untuk berkubu, tolak mentah-mentah tapi jangan menutup tali silaturahmi.

 Ester Sondang