Kapan, sih, Anda memberikan kartu nama? Apakah saat bertemu dengan teman lama, kolega di perhelatan bisnis, atau calon pembeli barang jualan Anda? Kapanpun itu, kartu nama biasanya mendapatkan dua perlakuan, disimpan begitu saja atau benar-benar diperhatikan.
Kartu nama sekilas memang tampak sepele. Benda ini, ibaratnya hanya selembar kertas kecil yang diberi keterangan. Padahal kartu nama akan memberikan identitas atau first look pada usaha yang Anda jalankan. Apalagi jika Anda baru saja memulainya. Selain itu, kartu nama adalah bagian tidak terpisahkan dari merek atau brand yang Anda usung. Karenanya dari mulai desain, pesan, hingga atmosfer yang diberikan harus diperhitungkan. Harapannya, dari secarik kartu nama, Anda bisa menjaring klien baru yang masih "buta" dengan brand Anda.
Iklan Berjalan
Kartu nama yang penuh dengan corak dan huruf jelas bukan pilihan yang bijak. Malah yang sederhana, jelas, dan clean yang lebih "ramah". Karenanya ketika mendesain kartu nama, anggaplah kartu ini adalah iklan berjalan. Orang-orang lebih suka iklan yang straight to the point, daripada yang bertele-tele, kan?
Jadi, apa saja yang harus dicantumkan dalam kartu nama? Pertama, tampilkan hanya faktanya. Dalam artian, ketika klien membaca kartu nama, ia sudah paham mengenai bidang yang Anda jalankan dan siapa orang di belakang layarnya. Berikut rinciannya:- Nama: Agar klien tahu mereka berhadapan dengan siapa.- Jabatan: Cantumkan dengan singkat job description Anda atau langsung tuliskan saja jabatan yang Anda pegang.- Nama Perusahaan: Akan lebih baik jika perusahaan memiliki logo. Tapi, usahakan logo tidak terlalu mencuri perhatian.- Nomor Telepon: Cantumkan nomor telepon kantor beserta ekstensionnya. Nomor telepon pribadi sah-sah saja tidak dituliskan, tapi jika memang Anda menginginkan, tulis saja. Dengan catatan, siap-siap menerima telepon tak dikenal di layar handphone Anda, ya! Opsi lainnya adalah dengan hanya memberikan nomor pribadi di balik kartu nama pada orang-orang tertentu yang memang Anda anggap penting.- E-mail Kantor: Memakai domain e-mail gratis sebenarnya kurang bijak jika Anda memulai sebuah usaha. Namun jika terpaksa, apa boleh buat. Yang jelas, buatlah id e-mail yang formal dan jelas. Jangan sampai Anda diremehkan hanya karena id e-mail mengesankan Anda baru lulus sekolah menengah, ya!- Situs Usaha: Rasanya kurang komplet jika produk Anda tidak memiliki situs online. Apalagi saat ini jarak dan waktu, bahkan biaya sudah bukan masalah lagi jika Anda ingin membuka usaha. Toh, sudah banyak hosting web dengan harga sewa terjangkau. Cantumkan alamat situs sehingga klien bisa mengintip jualan Anda.- Alamat Kantor: Pada zaman serba serat optik seperti sekarang ini, rasanya alamat kantor menduduki prioritas terbawah pada pencantuman di kartu nama. Lain halnya jika memang sangat diperlukan untuk menghubungi Anda, cantumkan saja.
Terakhir, taruh semua informasi penting ini dalam satu sisi sehingga tidak membingungkan.
Detail Desain
Tak ada salahnya meminta bantuan teman yang andal mendesain untuk membuat kartu nama. Nah, pokok-pokok yang harus diingat adalah desain amatir akan mencitrakan bahwa usaha Anda juga kacangan. Sementara desain yang detail dan sangat rumit juga tak berarti menunjukkan usaha Anda layak diperhitungkan.
Jadi pertimbangkan keseimbangan antara desain dan isi kartu nama. Jangan lupa sisakan sedikit ruang pada kartu nama agar orang bisa menuliskan detail tambahan. Sesuaikan juga desain kartu nama dengan karakter usaha Anda, ya!
Nah, tipografi merupakan komponen desain yang penting. Bayangkan saja ini, desain dan konten sudah beres, tapi ketika Anda memilih jenis huruf dengan alasan "Hurufnya unik," jangankan terbaca, dilihat saja malas. Jadi, pastikan jenis huruf yang dipilih jelas terbaca, menggambarkan karakter bisnis sekaligus kepribadian Anda. Hal yang sama juga harus diterapkan pada warna kartu nama. Warna yang sesuai akan menebarkan aura bisnis Anda, lho.
Selanjutnya, sisihkan budget lebih untuk mendapatkan cetakan kartu nama yang mumpuni. Jangan sampai ada tulisan yang tak terbaca karena tinta habis atau tembus ke belakang karena kertas kartu nama terlalu tipis.