Partisi adalah pemisah ruangan yang bisa dibuat secara permanen seperti batu bata atau batako. Partisi juga bisa nonpermanen dengan menggunakan material board seperti gypsum dan fiber cement. Partisi umumnya terbagi dua yaitu partisi internal dan partisi eksternal. Partisi internal adalah pembagi atau pemisah ruang. Sementara partisi eksternal adalah dinding luar yang membatasi rumah dengan bagian luar rumah.
Menurut Timur Pane Ringo, SE dari Cahaya Pelita Building Materials & Contractor, partisi eksternal atau dinding rumah selain bisa dibuat dengan batubata atau batako, juga bisa menggunakan material fiber cement. Sebut saja GRC Board, Versa Board, dan Kalsi Board. "Bahannya sama, cuma mereknya yang beda. Ada juga produk-produk impor," ujar Timur.
Yang patut diingat, material untuk partisi luar harus menggunakan material yang tahan cuaca (basah, kering, dan lembab) dan tergolong material wet area. "Artinya, bahan-bahan itu harus tahan air," jelas Timur.
Sementara untuk membuat partisi internal, Anda bisa menggunakan material yang sama dengan material eksternal, ditambah gypsum board. Material ini memang hanya untuk penggunaan internal karena akan hancur ketika terkena air. Untuk dinding luar, material board yang digunakan biasanya memiliki ketebalan 8 mm - 15 mm. Sementara dinding dalam untuk interior dari 4 mm - 6 mm.
Finishing Lebih Bagus
Untuk membuat partisi, sebelumnya dibuat frame (rangka), baru kemudian dipasang board. Alternatif bahan untuk rangka juga beragam. Antara lain rangka dari besi hollow yaitu galvanis, galvanum, meni, atau rangka dari metal stud seperti galvanis dan galvanum. Rangka lain yang bisa dipilih adalah aluminium.
Sebagai tambahan finishing, ruangan atau kamar bisa dipasang lapisan kedap suara. "Kalau fungsinya memang membutuhkan kedap suara, misalnya ruang studio atau kamar kedap suara, maka bahan-bahannya bisa menggunakan soft board, rockwoll, dan masih banyak lagi," jelas Timur.
Soal estetika, tentu lebih mudah menggunakan material board untuk partisi. Finishing-nya lebih jelas dan lebih mulus, tidak bergelombang. Kalau ada kerusakan, juga mudah diganti. Material board juga tidak merusak dinding. Misalnya, ketika memasang foto atau hiasan dinding dengan paku. "Dinding tembok bisa rusak ketika dipaku, sementara material board menggunakan paku khusus."
Tak Harus Tembok
Soal biaya, jika dihitung-hitung juga masih lebih murah menggunakan material board. "Jauh lebih cepat cepat material board. Hasilnya juga lebih presisi dan lebih bagus. Pemasangannya pun mudah dan lebih praktis," jelas Timur. Sebagai gambaran, biaya untuk pemasangan material board berkisar mulai Rp 90 ribu - Rp 350 ribu/meter per segi, dari mulai yang tidak kedap suara sampai yang kedap suara full.