Stephanie Hermawan, Furnitur Indonesia yang Mendunia (2)

By nova.id, Kamis, 5 April 2012 | 23:09 WIB
Stephanie Hermawan Furnitur Indonesia yang Mendunia 2 (nova.id)

Kenapa diberi nama Arbor & Troy?

Sebenarnya nama ini diambil dari nama Universitas Michigan Ann Arbor. Ada kepentingan juga supaya selalu berada di deret teratas dengan huruf depan "A". Sedangkan Troy diambil dari tempat kami berempat sering main di Troy, Michigan. Jadi alasannya memang benar-benar personal.

Berapa modal awal saat mendirikan?

Wah, kalau soal nominal yang jelas tidak besar. Kalau tidak, ya, tidak mungkin bisa membiayai sendiri. Tapi bisa dibilang, modalnya adalah melihat situasi dan network.

Apa suka dan dukanya membesarkan bisnis?

Suka-dukanya banyak sekali. Kami sudah melalui masa-masa belum dipercaya orang ketika pertama kali berjuang memasarkan. Sulit mengajak orang kerja sama. Bahkan bertemu masalah yang membuat putus asa pun sempat. Tapi menurut saya itu lumrah. Semua bisnis pasti ada pasang surutnya. Overtime juga tidak apa-apa.

Dua tahun pertama memulai usaha, kami memang sempat seperti orang stres. Bisa jadi karena sistem perusahaan belum berjalan dengan baku. Jadi masih perlu perbaikan terus. Sisi baiknya, punya partner bikin saya lebih bisa bertahan. Saat drop dan capek, kami bisa saling support. Setelah sistem berjalan, jadi lebih ringan. Saya juga belajar untuk lebih percaya sistem dan orang-orang saya. Kalau tidak begini, saya tidak akan pernah menjadi bisnis owner. Yang ada jadi self employed terus-menerus.

Selain owner, apa posisi Anda di Arbor & Troy?

Saya juga sebagai managing director yang memegang bidang pemasaran dan keuangan. Saya mengerjakan tugas ini sebaik-baiknya. Kuncinya, di pemasaran harus pegang tiga hal. Brand management, product management, dan customer management. Kalau produk sudah bagus, tinggal mengelola brand dan customer-nya.

Puaskah dengan apa yang sudah dicapai sekarang?

Saat ini kami lebih melayani kelas high profile, tapi banyak sekali permintaan seperti dari Medan dan Surabaya untuk membuka cabang. Rencana, sih, suatu saat mau buat yang down liner supaya bisa lebih terjangkau di luar kota.

Kalau boleh bermimpi, saya ingin ekspansi lebih luas lagi. Bukan hanya furnitur tapi juga ke lifestyle. Bayangan saya, hebat kalau bisa membuat Arbor & Troy Hotel yang isinya barang kami semua, ha ha ha...

Ada campur tangan ayah dalam bisnis?

Wah, justru Bapak baru tahu setelah dua tahun kami berdiri. Sekarang Bapak justru bangga, ke mana-mana malah ngomongin kami. Ha ha ha...

Laili Damayanti