Warna Ceria Miana

By nova.id, Selasa, 31 Maret 2009 | 03:06 WIB
Warna Ceria Miana (nova.id)

Mungkin Anda lebih mengenalnya sebagai tanaman Jawer Kotok, atau Iler. Yang pasti, Miana memang banyak tumbuh di seantero tanah air. Selain berwarna-warni indah, daunnya juga berkhasiat sebagai obat beberapa penyakit.

Ya, sekilas Miana (Coleus amboinicus) terlihat seperti bayam, karena memang masih keluarga Labiatae atau bayam-bayaman. Orang kadang menyebutnya daun Iler (Coleus scutellarioides (L) Benth), atau Jawer kotok (Coleus scutellaroides). Di daerah lain ada juga yang menyebutnya Kentangan, Si Gesing, Saru-saru, atau Majana.

Ada sekitar 250 jenis Miana. Dulu, warna Miana hanya terbatas pada hijau, merah, dan pink, dengan bentuk daun oval dan bunga putih keunguan, merah, putih, atau kuning. Dengan teknik penyilangan, muncul warna-warna yang memikat dan cantik mulai dari keemasan, kehitaman (Curly Lava), pink (Alabama Sunset), merah (Plum Parfait), kekuningan (Yellow Parfait), ungu, hingga kombinasi dari beragam warna.

"Tanaman ini berasal dari daratan Afrika yang beriklim tropis dan negara-negara Asia," kata Budi Sutomo, ahli kuliner dan gizi yang juga banyak menulis tentang tanaman. Bentuk daun juga bervariasi seperti oval, tepi bergerigi, hingga keriting. Tanaman ini tumbuh di halaman dan ladang-ladang pada ketinggian sekitar 1.300 m di atas permukaan laut. Dan termasuk ke dalam tanaman perdu.

Di daerah Toraja, menurut Budi, Miana merah yang banyak ditanam orang untuk keperluan rumah tangga. "Baunya, kan, seperti kemangi. Daunnya yang muda bisa ditambahkan pada olahan daging kerbau agar bau amis daging berkurang."

Miana amat cocok ditanam sebagai tanaman penutup tanah, atau sebagai tanaman pembatas (border). Dengan penempatan di bawah sinar matahari langsung, tanaman Miana akan menghasilkan warna yang cantik. "Sebaliknya, jika ditaruh di tempat tertutup daunnya akan dominan hijau, pudar, dan tidak cerah." Untuk mendapatkan perpaduan yang indah, tanamlah beberapa jenis Miana dalam satu pot.

Berkhasiat Obat Miana sangat mudah tumbuh dan bisa mencapai tinggi 1 meter. Agar warna daun tidak memudar dan berkerut, rajin-rajinlah memangkas daunnya hingga muncul daun baru. "Jika ditanam di pot, pemangkasan dilakukan di bagian akarnya," tutur Budi yang telah menerbitkan puluhan buah buku seputar gizi dan kuliner. Menurutnya, Miana memang terlihat lebih indah jika tumbuhnya bergerombol, dan hanya beberapa centimeter saja tingginya.

Karena daya tariknya di daun, hama penyakitnya adalah ulat daun dan belalang. "Semprot teratur tiga bulan sekali dengan pembasmi. Selain itu, media tanahnya juga harus porous. Sedangkan penyiraman dilakukan sehari sekali dan dua hari sekali di tempat teduh."

Miana yang daunnya berwarna merah kehitaman sangat berkhasiat untuk obat sedangkan yang berwarna lain biasanya untuk tanaman hias. Tumbuhan ini kaya berbagai kandungan kimia yang terdapat pada bagian batang dan daunnya. Akarnya juga bisa untuk pengobatan. Banyak penyakit yang bisa disembuhkan dengan Miana, misal bagi penderita wasir (ambil 7-8 lembar daun, adas 1 sedok, pulosari setengah jari. Rebus dengan 2 gelas air (500 ml) hingga tersisa 1 gelas. Untuk penderita wasir ringan, minum 2-3 kali.

MUDAH DIKEMBANGBIAKKAN 1.Setek pucuk Caranya, potong pucuk sepanjang 15 cm. Tancapkan pada media tanah kebun, kompos dan pasir halus dengan perbandingan 2:1:1.

2.Perbanyakan dengan biji Semaikan biji pada media tanah, lalu campur dengan pupuk kandang. Setelah biji mempunyai 4-5 daun, tanaman bisa dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya.

3. Siram secara teratur dan pastikan sistem pengairan baik.

4. Setelah 2-3 minggu, tanaman biasanya sudah mengeluarkan tunas baru.

5. Beri pupuk NPK tiap 2 bulan sekali dengan dosis 1 sendok teh setiap tanaman.

Noverita K. Waldan FOTO-FOTO: < Dokumen Nova>