Amankah Menggunakan Ulang Minyak Goreng Berkali-kali?

By nova.id, Sabtu, 6 Mei 2017 | 07:30 WIB
Amankah Menggunakan Ulang Minyak Goreng Berkali kali (nova.id)

Dalam dapur rumah tangga, sudah menjadi hal yang biasa jika kita menggunakan minyak goreng yang sudah terpakai beberapa kali.

Masalahnya, berapa kali minyak goreng yang sudah terpakai bisa digunakan untuk menggoreng lagi?

Sebenarnya tak ada aturan ketat mengenai berapa kali kita dapat menggunakan kembali minyak goreng yang sudah terpakai.

Hal itu tergantung berapa lama kita memakainya untuk menggoreng setiap kali, dan jenis makanan apa yang digoreng.

(Baca: Agar Minyak Goreng Tak Mudah Tengik)

Titik asap pada minyak adalah suhu di mana minyak mulai melepaskan asap dan mulai membakar makanannya.

Setiap kali minyak dipanaskan, titik asap berkurang sedikit.

Karena itu, idealnya paling baik menggunakan minyak berbahan sayur dengan citarasa netral.

Minyak safflower, biji matahari, jagung, kanola, dan minyak kacang tanah, memiliki titik asap di atas 230 derajat Celcius, di mana kebanyakan makanan digoreng pada suhu sekitar 180-190 derajat Celcius.

Dengan demikian, minyak berbahan sayur lebih cocok untuk digunakan kembali ketimbang yang berbahan dasar lemak hewani.

(Baca: Kenali Tanda Minyak Goreng dan 9 Bahan Dapur Lainnya yang Kedaluwarsa)

Agar minyak tetap enak ketika digunakan kembali, saring minyak setiap kali habis digunakan supaya partikel-partikel kecil dari makanan yang terlepas dari makanan bisa disingkirkan.

Pastikan juga minyak sudah mendingin dalam suhu ruangan sebelum disaring.

Simpan minyak dalam wadah kedap udara di tempat yang kering.

Jangan menuangkan minyak panas ke dalam wadah.

Simpan minyak dalam tempat terpisah dari minyak yang baru.

(Baca: Ini Ciri Minyak Goreng yang Berbahaya Bagi Kesehatan)

Lalu kapan sebaiknya minyak tak digunakan lagi?

Ada tanda-tanda yang bisa kita lihat.

Jika minyak mulai berasap sebelum mencapai suhu memasak, atau mendekati suhu memasak, sebaiknya buang minyak tersebut.

Dikhawatirkan minyak akan terbakar selama proses memasak.

Jika warna minyak menjadi sangat gelap dan mengental, atau baunya tengik, sebaiknya jangan digunakan lagi.

Jangan meninggalkan wajan ketika Anda menggoreng makanan dengan minyak banyak dan panas (deep-fried).

Gunakan penutup wajan ketika minyaknya memercik untuk menghindari terjadi percikan api.

Hindari menuangkan air pada wajan ketika terjadi percikan api.

(Baca: Cara Menggoreng Sayuran yang Lebih Sehat dan Bebas Kolesterol)