Sering Dianggap Sepele Tapi Penting, 7 Etika Wisata yang Wajib Dipatuhi

By nova.id, Minggu, 7 Mei 2017 | 09:15 WIB
Sering Dianggap Sepele Tapi Penting, 7 Etika Wisata yang Wajib Dipatuhi (nova.id)

Ketika menikmati pertunjukan tari di sebuah pura di Bali, Penonton sebisa mungkin tak mengeluarkan suara sehingga suasana hening menghasilkan sensasi magis yang luar biasa.

Atau, ketika berwisata ke taman nasional, hutan, atau pegunungan, jangan memetiki bunga edelweiss untuk dibawa pulang.

Nah, masih ada lagi beberapa etika berwisata yang wajib dipatuhi agar liburan terasa lebih nyaman dan berkesan.

(Baca: Tetap Segar Saat Liburan bersama Si Kecil)

Berikut ini etika wisata yang wajib kita lakukan saat berlibur ke tempat wisata:

1. Kenali Budaya Setempat

Lain tempat, lain adat. Ketika berwisata ke suatu daerah baru, cobalah berkenalan dengan penduduk lokal, berkomunikasi dengan bahasa mereka walaupun hanya satu atau dua patah kata, serta mengetahui kebudayaan setempat.

Cari tahu dahulu melalui buku atau website-website.

Misalnya, di Jepang wajib berjabat tangan sambil menundukkan kepala saat berkenalan.

Menyeruput kuah mi hingga menimbulkan suara, berarti Anda menikmati makanan tersebut.

(Baca: Sederhana Tapi Modis dan Santun, Begini Gaya Kahiyang Ayu Putri Presiden RI Saat Berlibur)

2. Jangan Sembarang Pilih Pakaian

Di beberapa tempat wisata, wisatawan terutama kaum perempuan, diharuskan berpakaian sopan dan tertutup.

Misalnya, ketika berkunjung ke tempat-tempat ibadah seperti Candi Borobudur di Jawa tengah atau Masjid Baiturrahman di Aceh.

3. Lindungi Objek Wisata

Khususnya saat berwisata alam, keaslian kondisi objek wisata harus senantiasa dijaga.

Patuhi ketentuan yang berlaku dan sebaiknya ikuti jalur (trekking) yang sudah ditentukan.

Sepanjang perjalanan, jangan membuang sampah sembarangan dan memetiki tanaman.

Hindari memberi makan hewan-hewan liar karena akan mengganggu siklus alami mereka.

(Baca: Trik Memotret Tempat Wisata ala Fotografer Profesional (1))

4. Perhatikan Papan Petunjuk

Jika ada larangan atau rambu peringatan di tempat wisata, jangan abaikan karena bisa berbahaya bagi keselamatan.

Bahkan, Anda justru bisa mendapat sanksi karena dianggap melanggar.

Misalnya, rambu Dilarang Berenang, Dilarang Memberi Makan, Dilarang Merokok, Dilarang Memotret, dan lainnya.

Asal tahu saja, di Singapura melanggar peraturan mengenai rokok akan dikenakan denda finansial hingga ancaman penjara.

5. Jangan Sembarang Memotret

Ketika menemukan suatu objek yang menarik, wajar jika Anda ingin secepatnya memotret.

Sayangnya, tidak semua tempat wisata mengizinkan wisatawan menggunakan kamera karena bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan.

Contohnya, di upacara-upacara keagamaan, rumah peribadatan, loket imigrasi, atau museum.

Di kebun binatang juga dilarang memotret dengan menggunakan flash karena akan membuat binatang-binatang terkejut.

Di tempat-tempat wisata umum, seperti pantai atau wahana rekreasi, hindari memotret pengunjung demi alasan kenyamanan dan menghormati sesama wisatawan.

Apalagi jika mereka tengah berpakaian minim.

(Baca: Tips Berwisata Berdua ala Backpacker dari Dua Ransel)

6. Buang Sampah di Tempatnya

Minimalkan penggunaan makanan atau minuman kemasan sekali pakai.

Jika sulit menemukan tong sampah, seperti di wilayah pantai atau pegunungan, bawalah kantong plastik khusus untuk sampah.

Simpan di dalam tas hingga menemukan tempat sampah.

7. Awasi Anak-anak

Bepergian membawa anak-anak pasti menjadi pengalaman seru bagi mereka.

Namun, jangan biarkan anak bermain-main di tepi pantai dan berenang atau menjelajahi taman sendirian.

Selalu temani dan awasi mereka. Jangan sampai anak-anak mengganggu pengunjung lain atau justru tersasar.

Nah, setelah menerapkan etika wisata yang wajib dipatuhi, Anda pasti bisa bertualang dengan lebih nyaman. Selamat berwisata!

(Baca: 10 Tips Memotret Si Kecil Pakai Smartphone)