Penyakit Kulit

By nova.id, Sabtu, 26 Maret 2011 | 17:02 WIB
Penyakit Kulit (nova.id)

Disebabkan Varicella Zoster Virus (VZV). Cacar air berbeda dengan cacar atau infeksi kulit yang disebabkan virus variola yang gejalanya sangat berat dan bisa menimbulkan kematian atau bila sembuh sering ditandai dengan bopeng-bopeng yang buruk. Untunglah, negeri kita sudah terbebas dari cacar jenis ini.

Cacar air ditularkan melalui udara atau berpindahnya isi cairan. Jika masih stadium lenting-lenting isi air, kita harus menjaga agar lenting-lenting itu tak pecah. Soalnya, bila tak pecah dan diberi obat yang baik, maka akan diresorbsi oleh tubuh hingga tak meninggalkan bekas. Untuk mencegah agar lenting-lenting tak pecah, pakaikan baju yang longgar dan tubuh si kecil boleh diberi bedak. Namun setelah lenting-lenting tadi pecah dan terjadi lecet, pemakainan bedak harus dihentikan karena hanya akan mengotori dan memicu infeksi sekunder.

Umumnya, orang tua tak memandikan bayi/anak yang terkena cacar air. Padahal salah besar! "Justru dengan mandi, bisa mencegah infeksi sekunder, yaitu infeksi pada kulit yang sudah sakit atau rusak. Sedangkan infeksi primer terjadi pada kulit yang sebelumnya sehat atau normal." Jadi, bila tak mandi, higienenya tak baik hingga kuman gampang masuk. Salah satu tanda infeksi sekunder ialah timbulnya nanah. Biasanya pada keadaan seperti ini, saat penyembuhannya akan meninggalkan bekas yang kurang indah.

Yang penting diperhatikan saat memandikan, harus lebih hati-hati. Bila perlu, gunakan tambahan zat antiseptik. Kemudian waktu mengeringkan badan, handuk jangan digosok-gosokkan ke kulit, cukup ditepuk-tepuk secara halus. Sebaiknya handuk tiap kali dipakai segera dicuci sampai anak sembuh.

Penting diketahui, bayi/anak yang pernah terinfeksi VZV akan mengalami kekebalan tapi kekebalan ini sifatnya hanya sebagian. Jadi, suatu saat bisa terinfeksi lagi. Pada infeksi pertama, VZV menyebar melalui aliran darah dan saat penyembuhan virus akan berdiam di simpul saraf. Jika suatu saat bayi/anak tersebut berkontak lagi dengan VZV dan kebetulan kondisi tubuhnya sedang menurun, dapat terjadi infeksi Herpes Zoster (cacar ular). Pada keadaan ini, terjadi reaktivasi VZV dan virus akan keluar dari tempat persembunyian, lalu menyebar mengikuti persarafan kulit yang terkena. Itulah mengapa orang tua sering menyangka si kecil terkena cacar air lagi.

Jadi, agar si kecil tak terkena Herpes Zoster, jaga supaya daya tahan tubuhnya selalu bagus. Dengan daya tahan bagus, secara umum orang takkan terkena infeksi apa pun. Imunisasi cacar juga bisa membantu, dalam arti kalaupun si kecil terkena infeksi biasanya akan ringan saja gejalanya.

* Moluskum Kontagiosum (MK)

Penyakit kulit yang disebabkan virus ini, cirinya mirip kutil. Namun pada MK, permukaan kulit terasa halus, beda dengan kutil yang kasar. Isinya seperti jerawat batu tapi lebih gendut, dengan bagian tengah berbentuk agak cekung. Biasanya MK sulit diketahui awam, bahkan dokter umum pun kadang salah menganalisa. MK sangat infeksius, jika ada satu, lalu si kecil garuk-garuk, akan menyebar ke mana-mana.

Cara mencegah MK tak sulit, kok. Cukup dengan menjaga higiene kulit dan mencegah kontak dengan penderita. Bila sudah terkena penyakit ini, dokter akan mengobati dengan membuang "isi" semua kelainan yang ada.

INFEKSI JAMUR

Dalam dunia kedokteran, jamur dibagi jadi dua, yaitu kapang (dematormikosis) dan ragi (kandidosis). Yang sering terjadi pada bayi adalah infeksi oleh ragi. "Kandidosis kadang hampir menyerupai biang keringat, hingga para ibu sering terkecoh mengira biang keringat. Akibatnya, diberilah salep anti biang keringat, tapi bukannya baik malah tambah subur." Nah, kalau dokter karena sudah terlatih, bisa melihat perbedaan kandidosis dengan biang keringat karena ada tanda-tanda khusus yang khas.

Lokasi yang paling sering terkena kandidosis biasanya terjadi didaerah lipatan kulit bayi yang banyak berkeringat seperti lipat leher, ketiak, lipat paha, dan sela-sela jari. Kelainan sering juga terjadi di daerah yang tertutup popok dan diperberat oleh kondisi kulit yang lembab akibat popok yang basah.

INFESTASI PARASIT

Berbeda dengan infeksi, pada infestasi biasanya penyebab penyakit tak masuk ke dalam aliran darah tapi hanya ke ke dalam lapisan kulit. Sedangkan infeksi, penyebab penyakitnya bisa masuk ke dalam darah hingga masuk ke lapisan kulit paling dalam .

Di antara berbagai infestasi parasit kulit yang mungkin dijumpai pada bayi adalah skabies atau gudik, yaitu penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan reaksi sensitisasi terhadap tungau sarcoptes scabiei varian hominis. Cirinya: gatal di waktu malam.

Gudik biasanya menyerang orang yang hidup di lingkungan padat dan bersesakan, semisal asrama atau panti. Kelainan ini terjadi pada kulit dengan lapisan tanduk yang tipis dan relatif lembab seperti di sela-sela jari, lipat ketiak, puting susu, pusar, perut bawah, kemaluan. Umumnya pipi, leher dan kepala bebas lesi ( bebas dari kelainan ) kecuali bayi yang masih menyusu ASI. Soalnya, ketika menyusu, pipi si kecil terkena payudara penderita. Terlebih lagi, karena daya tahan bayi masih lemah hingga gudik ini bisa meluas ke mana-mana termasuk leher dan kepalanya.

Faras Handayani./nakita