Tahun lalu ada program dari seorang bidan di Gunung Kidul, Yogyakarta, yang membuat program sumur bor. Ia punya pengalaman melihat ibu hamil yang mesti menempuh perjalanan sekitar 2 km untuk mengambil air. Namun, ibu ini jatuh sampai bayinya keguguran. Bidan ini bertekad mengumpulkan para pemuka masyarakat untuk membuat sumur bor. Dia mengirimkan proposalnya kepada kami. Proposalnya Rp 70 juta dan kami kasih Rp 30 juta. Dana lainnya patungan. Dan usahanya berhasil. Tahun ini, bidan yang bersangkutan kirim proposal lagi. Dia ingin membuat hidroponik.
Aktivitas Anda lainnya?
Saya dua tahun berturut-turut (tahun 2008 dan 2009) jadi ketua Hari Kesehatan Nasional. Di luar kegiatan kantor, saya selalu berusaha jalan-jalan sama suami, Chrisna Catrica dan anak-anak, Reihan Abhipradana dan Naura Ambareswari. Tiap tahun, kalau ada dana lebih, kami jalan-jalan ke luar negeri. Kami pernah ke Hongkong, Cina, Jepang, Australia. Tentu saja anak-anak saya ajak juga jalan-jalan ke berbagai tempat wisata di Tanah Air.
Henry Ismono