"Foto: Adrianus Adrianto/Nova "
Reduksi Sinar MatahariLantai bawah rumah pada gambar difungsikan sebagai area publik, di mana terdapat ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, pantry dan dapur, kamar tidur tamu, garasi, dan ruang service. Sedangkan lantai atas dibuat lebih privat, yang hanya terdapat kamar tidur utama, kamar anak, dan ruang kerja atau belajar.
Perhatian utama dalam mendesain rumah ini, selain pada kebutuhan ruang, juga terpusat pada cara menyiasati cahaya matahari sore yang cukup terik diterima di rumah ini.
Dari segi arsitektural, hal ini cukup sulit mengingat lahan yang tak memadai untuk memindahkan orientasi bangunan. Namun, tak perlu khawatir, masih ada cara lain untuk menyiasatinya, seperti menanam pohon bambu yang akan mereduksi sinar matahari sore, terutama di area ruang keluarga dan ruang makan.
Selain menanam pohon jenis bambu, penggunaan blind wood juga cukup membantu, sehingga cahaya yang masuk tidak akan terlalu terik dan menyengat.
Area teras samping yang merupakan salah satu penyumbang sirkulasi udara dan sinar matahari paling banyak ditanami pohon-pohon dan tanaman hijau yang cukup asri, karena di area ini bukaan pintu dan jendela cukup besar, sehingga ruang dalam akan terasa menyatu dengan taman yang berada di bagian samping. Menarik, bukan?
Naskah: detail studio, Jl. Dahlia D.54 Komp. Mabad 60 Rempoa - Ciputat; Tlp. 021-93698651; website:http://detailstudio.atspace.com, e-mail: detailstudio@yahoo.comLokasi: Kediaman Bpk. Arief Wijaya & Ny. Herra Herwinda, Tegal Rotan, BintaroFoto-foto: Adrianus Adrianto/ NOVA