"Foto: Daniel Supriyono/Nova "
Tatanan Nusantara nan bersahaja namun tetap gaya menjadi pilihan kali ini. Kesederhanaan furnitur bergaya retro tahun 60-an menyiratkan suasana tempo doeloe yang anggun tanpa harus tampil berlebihan. Ditingkahi sejumlah detail yang unik dan cantik, tatanan ini akan menghangatkan percakapan saat berbuka puasa.
Untuk mencerahkan latar dinding dan perabot yang cenderung gelap, berikan sentuhan warna-warni ceria bunga-bungaan dan kain batik pekalongan bermotif buketan yang senada sebagai aksen di meja, ditemani lukisan bertema kemeriahan dolanan anak yang terpampang di dinding, akan menggiring kenangan masa kecil yang indah.
Hamparkan bantal-bantal batik aneka warna sebagai alas duduk, tentu mampu menambah keakraban suasana berbuka puasa yang disajikan dengan gaya lesehan. Untuk menunya? Tradisional tentunya!
Sebagai tajil, sajian aneka bubur tradisional yang manis tak akan pernah mengecewakan Anda. Dari bubur sumsum, bubur mutiara hingga biji salak, disajikan dalam tempayan mungil, ditemani kuah santan dan saus gula merah. Tak lupa penganan kecil tempo dulu seperti kue mangkok, sawut, ketan, getuk grontol, dan aneka jajan pasar lainnya dengan warna semanis citarasanya, yang dihidangkan beralaskan daun pisang.
Sertakan pula mangkuk dan piring kue keramik berglasir natural untuk meningkahi sajian ini. Untuk hidangan utamanya, dipilih menu dari Aceh yang unik, namun citarasanya akrab di lidah.
Bumbunya yang khas, memanjakan lidah yang telah berpuasa sehari penuh. Sambal Pacri Nenas, Kari Ayam, Ayang Sayur, dan Asam Keueng yang segar disajikan dalam wadah tembikar, ditemani nasi minyak nan gurih. Hiasi pula dengan berbagai bumbu dapur seperti lengkuas dan serai untuk menambah selera.
Dekorasi UnikBingung memilih peranti dekorasi yang unik? Bongkar koleksi perlatan dapur Anda, dan temukan benda-benda unik di sana! Cetakan kue dari kayu atau cetakan kue apem yang cantik akan menjadi sentuhan cantik di meja.