TabloidNova.com - Menurut Informasi data Kementrian Perindustrian dan Ekonomi Kreatif, pertumbuhan bisnis pasar busana muslim secara global semakin berkembang dengan nilai transaksi sebesar 1,5 milyar per tahun. Tentu saja, ini adalah peluang besar bagi Industri mode muslim di Indonesia.Fakta tersebut turut mendorong situs fashion e-commerce terbesar dan tercepat di Asia Tenggara, yaitu Zalora untuk mendukung program tersebut sekaligus menjadi wadah bagi pergerakan industri mode muslim tanah air.
Bertempat di Rafflesia Room, Balai Kartini, Jakarta pada Rabu (25/6/2014). Zalora menggelar acara penghargaan, talkshow serta fashion show sebagai rangkaian dari komitmennya mendukung serta mengapresiasi potensi industri busana muslimah beserta para insan kreatif yang berada di dalamnya. Dengan kegiatan ini, Zalora berharap cita-cita Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia segera terwujud.
"Kami mengharapkan Zalora bisa menjadi wadah salah satunya membuka peluang untuk tercapainya program Indonesia sebagai pusat busana muslim di tahun 2020," ujar Magnus Grimeland, Managing Director Zalora Indonesia. Dukungan juga datang dari Hjabers Community dan Hijabers Mom, serta Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia).
"Indonesia menjadi destinasi belanja busana muslimah para warga asing yang berasal dari India, Pakistan, Malaysia, Myanmar, Thailand dan negara lainnya. Fakta ini semakin diperkuat dengan respon baik dari negara luar kepada Nur Zahra, desainer binaan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berhasil menembus Tokyo Fashion Week 2014 dan masuk dalam majalah Bazaar Internasional sebagai satu-satunya desainer muslim pertama dari Indonesia," ungkap Marie Elka Pangestu.
Hal senada turut dikatakan oleh Harry Waluyo selaku Direktorat Jenderal Kreatif Berbasis Media Desain IPTEK Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menghimbau berbagai pihak untuk ambil peranan dalam tujuan kesuksesan bersama.
"Pemerintah menyambut baik semua pihak yang memiliki andil terhadap kemajuan industri busana muslim Indonesia. Semua ini bisa terlaksana tidak lepas dari tren digital para pelaku industri di ranah e-commerce yang menjadi fasilitator," tutup Harry.
Ridho Nugroho