Rini Widijati: Modal Bisnis Katering Cuma Rp50 Ribu! (1)

By nova.id, Selasa, 12 Oktober 2010 | 17:52 WIB
Rini Widijati Modal Bisnis Katering Cuma Rp50 Ribu! 1 (nova.id)

Rini Widijati Modal Bisnis Katering Cuma Rp50 Ribu! 1 (nova.id)
Rini Widijati Modal Bisnis Katering Cuma Rp50 Ribu! 1 (nova.id)

""Saya sempat ikut kursus masak di berbagai tempat," tutur Rini yang punya koleksi buku resep ratusan buah (Foto:Daniel) "

Katering Pe'De itu, kependekan dari apa, sih?

Oh, itu singkatan dari nama anak saya, Puspa Aisyah D'arni. Kami baru dikaruniai momongan setelah lima tahun menikah. Jadi Icha (10), nama panggilan anak kami, adalah buah hati yang sudah lama kami nantikan kelahirannya.

Sejak kapan mulai buka usaha katering?

Sekitar 2003. Ceritanya, saya memutuskan berhenti dari pekerjaan yang sudah 10 tahun saya tekuni di perusahaan taksi. Gara-garanya, saya amat berat meninggalkan anak tunggal kami, Icha. Apalagi, waktu masih bayi Icha tidak bisa ditinggal karena tidak mau minum susu formula. Dan ternyata, setelah setahun lamanya "hanya" menjadi ibu rumah tangga, tinggal di rumah saja, saya mulai bosan. Mungkin sudah terbiasa kerja, ya. Akhirnya, saya menyibukkan diri mengikuti berbagai kursus memasak.

Kurus masak di mana?

Banyak. Di antaranya, saya pernah jadi muridnya Rudy Choirudin dan Nila Chandra. Padahal, dulu waktu masih bekerja, saya jarang memasak. Mungkin ini yang dinamakan bakat, ya. Dari pada ilmu belajar memasak jadi percuma, saya punya ide untuk buka warung. Kan, hasilnya bisa dinikmati keluarga juga. Apalagi, teman-teman kursus saya rata-rata sudah punya restoran atau katering.

Saat memulai usaha, warung kami cuma mungil saja di pinggir jalan kecil di daerah Warung Buncit, Jakarta Selatan. Setiap pagi, jalan di sana macet. Tapi justru di situlah keuntungan saya.

Maksudnya?

Begini, tiap pagi saya memasak risoles. Selesai masak, pegawai saya yang mengantarkan ke warung di seberang rumah kontrakan kami. Nah, bersaman dengan itu lalu-lintas biasanya tengah macet. Orang-orang yang sedang kena macet itu lantas membuka kaca mobilnya saat pegawai saya melintas. Para pengendara mobil itu bertanya kepada pegawai saya, sedang membawa barang apa? Rupanya para pengendara mobil itu ingin mencicipi risoles saya untuk mengganjal perut. Mungkin mereka belum sempat sarapan dari rumah, ya.

Karena risolesnya masih hangat, mereka jadi suka. Sejak itu, banyak yang mampir ke warung saya yang kecil itu buat beli risoles. Padahal, pertama kali membuka usaha, modal saya cuma Rp 50 ribu, lho. Tapi cukup untuk bikin beragam menu.