Menurut studi terbaru, merasakan cinta sekaligus benci pada pasangan sangatlahnormal. "Berdebat dapat menjadi tanda bahwa hubungan Anda kuat dan penuh gairah, dan bahwa Anda cukup nyaman untuk mengekspresikan perasaan negatif tanpa takut kehilangan satu sama lain," kata Bonnie Eaker Weil, Ph.D., penulis buku Make Up, Don't Break Up. Namun, ada cara yang benar dan salah untuk menyelesaikan perselisihan. Di antaranya adalah:
Gunakan Telinga, Bukan Mulut!
"Penelitian menemukan bahwa pasangan bahagia cenderung ingin didengar. Mereka ingin dapat berbicara dengan baik satu sama lain tanpa harus berargumen," kata Benjamin Karney, Ph.D., dari University of California, Los Angeles.
Jangan Dimasukkan ke Hati
Menurut Rita DeMaria, Ph.D., direktur hubungan pendidikan di Council for Relationships, Philadelphia, saat sedang panas-panasnya orang cenderung mengatakan hal-hal yang tidak baik.
Dan saat itu juga, orang cenderung terprovokasi atau mudah marah jika mendengar hal yang tak baik mengenai dirinya.
Jadi, jika pasangan Anda mengatakan hal yang buruk tentang Anda, jangan diambil serius. Ingat, tujuannya adalah untuk tidak marah satu sama lain, karenaitu tidak akan menyelesaikan masalah.
Siapa yang Menang?
Pertengkaran hanya akan menyakiti hati kedua pasangan, jadi jangan menganggap diri Anda "menang" karena sudah menghantam pasangan dengan kata-kata kasar.
"Pikiran 'siapa yang benar', hanya akan mengalihkan Anda dari mencari solusi," kata Karney. Lebih baik Anda mengajak pasangan untuk segera mencari solusi untuk menyelesaikan masalah Anda.
Ingat, Anda adalah Pasangannya!