Menelisik Tren Pola Makan On-the-Go

By nova.id, Senin, 12 November 2012 | 05:20 WIB
Menelisik Tren Pola Makan On the Go (nova.id)

Menelisik Tren Pola Makan On the Go (nova.id)

"Ilustrasi "

Fakta ini tentunya turut menyumbang pola makan kita yang mudah untuk mengonsumsi makanan yang "mudah diambil lalu dimakan" (grab-and-go food). Sedangkan tren makanan rumah dan bekal makan siang sudah mulai ditinggalkan. 

Mobilitas terkadang membuat banyak orang tidak mampu menyisihkan sebagian besar waktu untuk makan secara tersendiri apalagi mempersiapkan bekal makan di kantor. Akhirnya, pilihan jatuh pada beberapa jenis makanan On-the-Go (sambil lalu) yang lebih banyak didapat di jalanan.

Sayangnya, kebiasaan ini sebenarnya berisiko buruk terhadap kesehatan. Beberapa makanan On-the-Go ini memiliki kecenderungan tinggi kalori, lemak dan sodium ketimbang makanan rumahan. Jadi, jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan, cobalah lebih menahan diri dari memesan makanan di jalan.

Apa Yang Harus Dilakukan?

Ada setidaknya 3 hal yang perlu Anda tekankan dalam pikiran :  rencana kedepan, rencana kedepan dan  rencana kedepan.

Artinya, Anda seharusnya sudah mengetahui jika isi dari makanan cepat saji yang berada di sekitar tempat kerja atau pusat perbelanjaan tidak akan mendukung pola hidup sehat. Jika Anda tak mampu menghindari untuk memesan makanan cepat saji, cobalah perhatikan baik-baik  kalori dan nutrisi menu makanan, sebelum memesan.

Dan jika Anda merasa mendapatkan makanan sehat adalah hal yang sulit, cobalah mempersiapkan makanan sehat yang dapat Anda bawa sesekali ketika beraktivitas. Juga, kemasan yang mudah dan fleksibel dalam tas kantor (misal, kantong kertas atau plastik makanan) sehingga Anda merasa mudah memulai pola hidup sehat Anda.

Beberapa Jenis Makanan Yang Sebaiknya Ada

Berikut beberapa jenis makanan yang menunjang menu makan siang atau makanan ringan bekal Anda sehari-hari tetap mudah disajikan dan bernutrisi:

·  Buah-buahan atau sayuran segar atau beku

·  Lettuce atau selada segar (masukkan dalam kantong kertas atau kotak plastik)

·  Seiris daging, ayam, udang, atau tuna.

·  Selai kacang, salmon kalengan, kedelai kalengan, keju lembut, yoghurt rendah lemak, keju cottage rendah lemak, telur dan susu bebas lemak.

·  Pasta, waffle, roti, tortilla, dan sereal  tinggi serat.

·  Soup kalengan.

·  Makanan pengganti bernutrisi batangan.

·  Pop corn, pretzel, dan makanan ringan 100 kalori, semuanya bebas lemak jenuh.

Jika di dapur memiliki beberapa hal tersebut, akan semakin mudah mempersiapkan bekal sehat  sehingga tak membuat Anda mudah mencari makanan yang ada di jalanan. Pada saat yang sama, ini akan mendorong kebiasaan makan yang baik kendati tak harus serta merta meninggalkan kebiasaan makan On-the-Go Anda.

Laili/ dari berbagai sumber