8 Mitos Anak Kembar

By nova.id, Selasa, 31 Mei 2011 | 17:06 WIB
8 Mitos Anak Kembar (nova.id)

4. Mitos: Jika salah satu anak kembar sakit, saudara kembarnya pasti sakit juga.

Fakta: Inti dari mitos ini adalah anak kembar mempunyai kemampuan telepati. Contoh lainnya adalah jika yang satu tidak bisa menyelesaikan perkataannya, yang lainnya akan mampu membaca pikiran kembarannya dan menyelesaikan perkataannya.

Ini terjadi karena anak kembar memiliki "bahasa kode" yang tidak dimengerti orang luar selain mereka sendiri atau idioglossia. Kemampuan ini timbul karena kedekatan emosional mereka sudah dimulai sejak sembilan bulan berada di rahim yang sama, begitu lahir dan tumbuh pun mereka selalu bersama.

Akan tetapi, hal yang hampir serupa juga bisa terjadi pada suami-istri, saudara dekat, teman baik (yang memiliki kesamaan genetik ekstrim).

5. Mitos: Bayi kembar tidak bisa menerima ASI eksklusif, ibu harus memilih salah satu.

Fakta: Menyusui bayi kembar memang penuh tantangan, tetapi bukan tidak mungkin dilakukan. Untuk kembar dua, jika memungkinkan, Anda bisa menyusuinya bersamaan. Namun kalau tidak memungkinkan atau anak kembarnya lebih dari dua, sebelum jam menyusui, peraslah ASI Anda dengan menggunakan alat pemeras ASI manual atau elektrik dan menampungnya botol-botol yang sudah dipersiapkan.

Saat waktu menyusui tiba, Anda tetap bisa menyusui anak-anak bersamaan (yang satu langsung ke payudara Anda, yang lainnya dengan botol), tanpa salah satu diantara mereka menangis terlebih dahulu karena kelaparan. Mintalah bantuan orang-orang di sekitar Anda untuk memudahkan kegiatan ini. Satu lagi, miliki buku untuk mencatat siapa yang mengisap payudara pertama kali dan siapa yang minum terakhir agar tidak lupa atau tertukar.

6. Mitos: Hanya lelaki (yang terlahir kembar) yang dapat menurunkan gen kembar.

Fakta: Masing-masing generasi, entah itu lelaki atau perempuan, dari keluarga tertentu memiliki peluang yang sama dalam melahirkan bayi kembar. Akan semakin besar jika memang ada salah satu dari suami atau istri yang memiliki gen kembar kemungkinan memiliki anak kembar akan semakin besar.

Kemungkinan memiliki anak kembar biasanya juga bisa terjadi karena perempuan mengalami pelepasan sel telur secara berlebihan atau hiperovulasi. Pada akhirnya, hiperovulasi bisa menurun pada anaknya yang berjenis kelamin perempuan.

7. Mitos: Hanya anak kembar yang bisa memiliki keturunan kembar

Fakta: Kehamilan kembar memang sangat mungkin terjadi pada pasangan yang memiliki keturunan kembar. Namun, di era ilmu kedokteran yang sudah semakin maju, sudah tersedia obat pemicu tumbuh-kembang sel telur (biasanya yang memiliki masalah fungsi indung telur/ovarium).