Kurang Tidur
Ada 2 isu yang saling berkaitan yakni tidur dan berat badan. Salah satu dugaan, begadang cenderung membuat seseorang ingin mengudap tengah malam dan ini akan meningkatkan penyerapan kalori. Alasan lain mengaitkan dengan biokimia yang dikaitkan dengan tidur. Perubahan kadar hormon akibat begadang dapat meningkatkan rasa lapar dan selera makan. Selain itu, hormon juga dapat mempengaruhi rasa kenyang setelah makan sehingga Anda tak selalu ingin mengudap.
Stres
Ketika tuntutan hidup semakin tinggi, tubuh akan membuat semacam mode survival. Hormon stres yang kerap disebut kortisol akan meningkat seiring permasalahan yang Anda rasakan. Hormon ini akan meningkatan selera makan. Dan kemudian, Anda akan mengasup makanan tinggi kalori yang dirasakan lebih nyaman saat disantap ketila stres.
Konsumsi Obat Antidepresan
Kendati beberapa orang sangat membutuhkan anti depresan, efek samping yang dihasilkan obat ini juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Bicarakan dengan dokter tentang membuat perubahan resep obat jika merasa ini membuat Anda semakin gemuk.
Kendati demikian jangan sembarang menghentikan pengobatan. Sadari, jika beberapa orang justru mengalami berat badan meroket ketika menghentikan pengobatan dan merasa lebih baik karena ini juga menyebabkan selera makan meningkat. Selain itu, depresi sendiri juga dapat menyebabkan orang mengalami pertambahan berat badan.
Steroid
Pengobatan dengan menggunakan obat anti inflamasi jenis steroid (seperti: prednisone) juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Ini disebabkan steroid memancing retensi air dan kenaikan selera makan. Beberapa orang juga dapat mengalami redistribusi lemak di beberapa area (wajah, belakang leher dan perut)ketika menggunakannya. Efek samping ini, tentu saja, tergantung dosis dan lama terapi menggunakan steroid.
Obat-obatan lain
Beberapa resep obat dapat dikaitkan dengan pertambahan berat badan. Seperti, obat antipsikotik (yang digunakan untuk gangguan mood seperti: schizophrenia dan gangguan bipolar), yang digunakan bersama dengan obat migren, kejang, tekanan darah tinggi maupun diabetes. Cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang minim efek samping.