Terlalu Lama Duduk Akibatkan Gangguan Ginjal?

By nova.id, Kamis, 4 Oktober 2012 | 03:39 WIB
Terlalu Lama Duduk Akibatkan Gangguan Ginjal (nova.id)

Terlalu Lama Duduk Akibatkan Gangguan Ginjal (nova.id)

"Ilustrasi "

Kini, sebuah penelitian kembali menemukan fakta jika duduk berkepanjangan juga dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal kronis terutama pada wanita. Fakta yang dibeberkan dalam jurnal edisi Oktober oleh American Journal of Kidney Diseases ini menjadi wacana baru mengenai kebiasaan duduk terutama pada wanita bekerja.

Duduk dan Penyakit Ginjal

Perempuan yang  duduk kurang dari tiga jam sehari, memiliki  30% risiko lebih kecil menderita penyakit ginjal kronis dibandingkan  yang  menghabiskan lebih dari delapan jam sehari di kursinya.

Laki-laki juga memiliki risiko penyakit ginjal kronis akibat lama duduk, akan tetapi ini lebih rendah ketimbang wanita.

Berjalan kaki selama 30 menit sehari secara teratur,  bisa menjadi aktivitas fisik yang menurunkan risiko penyakit ginjal kronis pada pria yang sering duduk. Sayangnya, ini kurang bermanfaat pada wanita.

Temuan ini menunjukkan, berolahraga dapat mengimbangi dampak negatif duduk terlalu lama. Demikian kesimpulan ini diungkapkan Thomas Yates,MD., salah satu peneliti "Gangguan Ginjal dan Duduk Terlalu Lama" yang juga dosen senior Ilmu Kesehatan, Perilaku Menetap dan Aktivitas Fisik pada Universitas Leicester, Inggris.  

Mengingat berolahraga hanya efektif pada pria, wanita disarankan mengurangi aktivitas duduk berlama-lama untuk mengurangi risiko.  

Satu dari Sepuluh Orang Dewasa Memiliki Penyakit Ginjal

Ginjal berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan kotoran tubuh serta memproduksi urin.Sekitar 10% orang dewasa di AS, atau lebih dari 20 juta orang, memiliki penyakit ginjal kronis  yang ditandai dengan fungsi ginjal memburuk dari waktu ke waktu.

Dikaitkan dengan kebiasaan duduk, penelitian tentang kebiasaan duduk kemudian dilakukan dengan  melibatkan sekitar 6.000 orang dewasa dengan  informasi  jumlah waktu duduk  yang dihabiskan setiap hari. Demikian juga variabel lain seperti  jumlah waktu berolahraga berat yang dilakukan.

Hasilnya, orang-orang yang duduk paling sedikit memiliki risiko terendah menderita penyakit ginjal kronis. Penelitian ini terlepas dari apakah mereka berolahraga secara teratur, kelebihan berat badan, ataupun obesitas.