Pacar Alia Dijemput Polisi di Lahat

By nova.id, Senin, 24 Agustus 2009 | 17:54 WIB
Pacar Alia Dijemput Polisi di Lahat (nova.id)

Pacar Alia Dijemput Polisi di Lahat (nova.id)

"Iwan Andriansyah (Foto: Ist) "

Siapa pembunuh gadis malang itu? Polisi belum memberi keterangan resmi. Namun terakhir Alia diduga kuat pergi bersama Iwan Andriansyah dari Palembang. Putra Kepala Dinas Sosial Kabupaten Empatlawang, Syahril, itu dikabarkan dekat dengan Alia.

Iwan sendiri juga dinyatakan hilang oleh keluarganya sehari setelah Alia menghilang. Sampai berita ini diturunkan pukul 00.00, Iwan tengah dalam perjalanan ke Palembang dari Lahat. Wartawan Sripo yang berada di Mapolres Lahat menyaksikan Iwan tiba di tempat itu pukul 23.12.

Berjaket sport warna biru putih dan celana jins, Iwan tiba ditemani ayah dan ibunya. Iwan tampak tanpa ekspresi. Ia sempat berpamitan pada ibunya. Ibu dan anak itu saling bertangisan.

"Sebenarnya anak baik. Selama ini ia tidak banyak ulah. Kami serahkan dia ke polisi supaya lebih aman," kata Syahril, yang sempat memberi pernyataan kepada wartawan. Ia kemudian buru-buru masuk mobil.

Sebelumnya Iwan dan orangtuanya diterima Kapolres Lahat AKBP Drs Iwan Yusuf CH. Dalam pertemuan singkat sekitar lima menit itu, Iwan Yusuf sempat menyarankan agar orangtua Iwan menyusul ke Palembang hari ini.

"Orangtuanya menyerahkan anaknya ke polisi. Kami pun memfasilitasi. Setelah itu kami serahkan ke Poltabes. Tapi, Iwan tadi mau ketemu ibunya dulu di Lahat,"kata Kapolres.

Orangtua Iwan mempunyai rumah di Lahat. Tepatnya di Jl Beringin No 34 RT1/RW3 Kelurahan Bandar Jaya, Lahat. Belum diperoleh keterangan resmi bagaimana pembunuhan itu bisa terjadi. Yang pasti, jajaran Sat Reskrim Poltabes Palembang, Minggu pukul 17.00 menuju Lahat untuk menjemput Iwan. Pria ini dikabarkan depresi dan hendak bunuh diri.

Menurut informasi yang diterima wartawan Sripo di Lahat, Iwan kemarin pukul 11.00 menelepon ayahnya. Ia menyatakan akan menemui anaknya di Jakarta bernama Febri. Setelah itu, Iwan bermaksud menyusul Alia ke alam baka. Iwan bermaksud bunuh diri.

Namun ia dinasihati oleh ayahnya. Akhirnya, Iwan mampir ke Lampung. Di Lampung, ia menemui saudaranya yang anggota polisi. Kemudian, Iwan pulang ke Lahat ditemani saudaranya itu.

Suasana rumah orangtua Iwan di Lahat sepi. Ayah dan ibunya ada di dalam rumah. Sripo mencoba bertemu tapi tidak bisa. Yang muncul memberikan keterangan kepada Sripo adalah kerabat orangtua Iwan.

Sinyal Ponsel Penyidikan Poltabes Palembang melalui deteksi sinyal ponsel, mengungkap posisi terakhir Alia ada di wilayah Riau. Kapoltabes Palembang Kombes Pol Luki Hermawan saat dihubungi terkait peristiwa ini belum bisa memastikan pelakunya adalah Iwan.

"Kita masih selidiki dulu, belum tentu Iwan pelakunya. Tapi memang ada tim yang menjemput Iwan," kata Luki.

Iwan adalah satu-satunya orang yang bersama Alia sejak dinyatakan hilang. Kasat Reskrim Poltabes Palembang Kompol Andry Setiawan bersama anggotanya sudah menyelidiki dengan mendatangi rumah kontrakan Iwan, di Jl Dwikora II Lr Tintamanis Kel Alangalanglebar Palembang. Kontrakan bernomor 6 itu disegel. Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti.

Belum dapat dipastikan di mana Alia meninggal. Di Palembang ataukah di tempat dia ditemukan. Rabu (19/8) pukul 15.19 mobil Honda Jazz merah milik Alia tercatat masuk ke Komplek PS Palembang. Semenit kemudian, Iwan menyusul dengan mobil Honda City warna silver bernopol BG 118 YN. Selanjutnya pukul 15.45 mobil Iwan keluar, sedang mobil Alia tetap di parkiran. Inilah saat-saat menentukan dari tewasnya Alia. Alia sendiri hilang kontak dengan keluarganya sejak pukul 18.00.

Tetangga Iwan, sekaligus pengelola rumah kontrakan, Zainuddin (47) mengatakan sempat melihat mobil Honda Jazz merah pukul 21.00.

"Tapi saya heran pagi harinya malah mobil si Iwan yang ada di depan rumah," katanya. Namun Zainuddin tak tahu pasti siapa yang membawa mobil Jazz merah itu, apakah Alia atau Iwan.

Kamis (20/8) pukul 08.00 orangtua Alia mendatangi kontrakan Iwan. Mobil Iwan masih parkir di situ. Sumber di kepolisian mengatakan sejak hari Kamis itu, posisi Alia dan Iwan sudah berada di daerah Riau. Iwan kontak terakhir dengan ayahnya, Syahril, sekitar pukul 14.00. Komunikasi terputus karena ada suara berisik. Sejak itu tak ada lagi kabar dari Iwan. Syahril melaporkan anaknya hilang ke Poltabes Palembang, Jumat (21/8) pukul 08.00.

Kontrakan Iwan merupakan bedeng dengan dua kamar tidur. Saat ditinggalkan penghuninya AC di kamar depan masih menyala. Kontrakan itu terletak nomor dua dari ujung. Tak banyak barang yang diamankan polisi dari kontrakan Iwan.

Yang diamankan antara lain foto-foto dan beberapa sisa makanan yang ditemukan. Usai menyelidiki kontrakan Sat Reskrim polisi langsung menyegelnya. Selanjutnya mereka pun bergerak menyusul Iwan ke Lahat.cr3/ase/sripo