Cerita Assa tentang mendiang ayahnya, tak jauh beda dengan pandangan rekan dan kerabat Ricky. "Orang lurus dan bersahaja." Begitu komentar mereka. "Kak Ricky selalu memikirkan orang lain di samping sangat taat beribadah dan dermawan," kenang Irna yang diminta Ricky menjaga anak-anaknya selama ia dinas di luar kota.
Ricky juga rajin berpuasa. "Setiap kali akan tugas atau anaknya mau ujian, dia pasti puasa." Bahkan beberapa hari sebelum kejadian, Ricky sempat puasa. "Padahal, katanya badannya sedang tidak fit."
Seperti sebuah firasat, beberapa hari sebelum tewas dalam kecelakaan itu, Ricky sudah membayar gaji pembantunya beberapa bulan ke depan. Bahkan, uang sekolah anak pembantunya juga sudah dilunasi. "Dia juga pesan agar saya menjaga anak-anaknya," kata Irna yang juga diserahi tugas mengatur keuangan keluarga. "Sepertinya ia ingin memenuhi kewajibannya dulu sebelum pergi."
Rupanya Ricky juga menitipkan dua buah hatinya ke Tonny Makadada (46), kakak iparnya. "Katanya, sebentar lagi dia mau tugas ke Kongo selama setahun. Ternyata dia malah 'dinas' untuk selamanya," papar Tonny yang siap menjadi orangtua bagi Assa dan Saka.
Ricky yang baik hati memang sudah pergi menyusul sang istri. Toh, kepergian orangtuanya, tak membuat Assa putus asa. "Saya yakin, sesuatu yang baik, akan datang kelak. Walau kami sangat menyayangi Papa dan Mama, Tuhan lebih menyayangi mereka," kata Assa dengan tegarnya.Sita Dewi