Ida Antasari : Suamimu Akan Kuambil

By nova.id, Selasa, 12 Mei 2009 | 05:08 WIB
Ida Antasari Suamimu Akan Kuambil (nova.id)

Memang seperti apa ancamannya?Macam-macamlah. Ada yang bilang, "Suamimu akan kuambil", "Suamimu tadi tidur sama saya", "Suamimu tadi kucium".

Sebelum Bapak dipenjara, saya juga pernah dapat SMS singkat seperti, "Tunggu saatnya". Awalnya, sih, saya tidak mengerti apa maksudnya. Sekarang, saya mengerti, oh ini (penangkapan Antasari), toh, maksudnya.

Setelah Bapak dipenjara, teror SMS tidak berhenti. Isinya, antara lain, "Rasain, lu!", "Misi gue berhasil", "Hukuman mati di depan mata," dan sebagainya. Yang terakhir saya terima malah bilang begini, "Tetep hukuman mati, lu!" Sehari bisa 4-5 kali.

(Ida menghela nafas dan membenarkan posisi duduknya). Semua SMS itu tidak pernah saya tanggapi. Buat apa? (Selama wawancara berlangsung, telepon Ida memang tidak pernah berhenti berbunyi. Saat dipersilakan untuk menjawab panggilan atau SMS, dia hanya bilang, "Biarkan saja. Memang begitu setiap hari. Telepon saya selalu ramai.")

Ancaman langsung ke ponsel Bapak banyak juga?Saya tidak pernah membuka handphone-nya. Sebagai orang Jawa, pamali buat istri membuka dan memeriksa dompet atau handphone suami. Meski dia tidak mengetahuinya, pantang buat saya melakukannya. Kalaupun ada, pasti Bapak tidak akan menceritakannya ke saya karena dia memang tidak ingin membuat saya resah.

Bapak memang suka main golf? Seberapa sering?Ya, dia senang sekali main golf. Biasanya main setiap hari Sabtu dan Minggu. Lokasinya tidak hanya di Modernland saja. Kadang juga di Rancamaya dan tempat lainnya. Kalau soal tempat, sih, tergantung ajakan teman. Kalau enggak golf, biasanya treadmill di rumah.Ester Sondang