Rani Kagumi Antasari

By nova.id, Kamis, 7 Mei 2009 | 01:39 WIB
Rani Kagumi Antasari (nova.id)

Rani Kagumi Antasari (nova.id)

"Rani Juliani (Foto : http://rani-juliani.blogspot.com) "

Rani Juliani, wanita caddy yang juga saksi kunci kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, terang-terangan mengagumi dan mengidolakan Antasari Azhar. Rani pun bangga ketika menemani pria idolanya tersebut main golf.

Menurut Erwin Budi Riansyah (28), kakak kandung Rani, adiknya mulai mengagumi Antasari jauh sebelum Antasari menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Antasari Azhar itu merupakan tokoh yang diidolakan Rani. Yah, kalau istilah anak sekarang ngefans lah," ujarnya saat menerima Warta Kota di rumahnya di Cipondoh, Kota Tangerang,.

Antasari yang jaksa karier disorot media karena "gagal" mengeksekusi Tommy Soeharto sehingga terpidana 11 bulan dalam kasus korupsi tukar guling Bulog-Goro Batara Sakti tersebut menghilang (2001). Saat itu Antasari menjabat Kepala Kejaksanaan Negeri Jakarta Selatan. Ketika menjabat Direktur Penuntutan Umum Kejaksaan Agung, Antasari juga sering muncul di media massa.

Menurut Erwin, sebelum menjadi caddy di Padang Golf Modernland, Kota Tangerang, Rani mengetahui Antasari hanya dari media massa. Hingga takdir mempertemukan keduanya di lapangan golf itu.

Rani bersuka cita ketika diminta menjadi caddy Antasari. "Pas pulang kerja, Rani cerita sama ibu dan bapak kalau habis mendampingi Pak Antasari main golf. Waktu itu Pak Antasari belum jadi Ketua KPK, masih jaksa," ujar Erwin.

Keterangan Erwin ini sama dengan keterangan pengacara Antasari, M Assegaf. Menurut Assegaf, Antasari kenal Rani saat ia masih menjadi jaksa. Mereka kenal sebagai pegolf dan caddy.

Lebih jauh, Erwin yang mewakili keluarganya tak percaya Rani berselingkuh dengan Antasari. "Itu sama sekali tidak benar, Rani bukan tipe orang seperti itu. Apalagi dengan orang penting sekelas AA (Antasari Azhar--Red)," katanya.

Namun Erwin membenarkan bahwa Nasrudin Zulkarnaen dan adiknya menikah siri. Pernikahan itu dilakukan di rumah orangtua Rani di Kampungkosong, RT 01/04 Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada tahun 2007. Pernikahan itu dihadiri juga oleh perwakilan keluarga Nasrudin.

Rani memanggil Nasrudin dengan sebutan Papi sedangkan kerabat Rani memanggil Nasrudin dengan sebutan Bang Zul. Menurut Erwin, Nasrudin dan Rani sepakat untuk menunda punya momongan hingga Rani selesai kuliah. "Memang programnya selesai kuliah baru punya anak," ujarnya.

Ketika masih SMA, Rani bercita-cita menjadi pramugari. Anak ketiga dari empat bersaudara ini setelah lulus SMA selamar ke sebuah perusahaan penerbangan swasta. Namun dia tidak lulus tes karena kelebihan berat badan.

Menurut Erwin, perusahaan penerbangan swasta itu memberi waktu tiga bulan bagi Rani sebelum mengikuti tes kembali. Oleh karena itu, Rani melamar menjadi caddy dengan harapan pekerjaan tersebut membuatnya banyak bergerak sehingga berat badannya turun supaya dia siap untuk ikut tes pramugari. Ternyata, pencinta kupu-kupu ini menikmati pekerjaan caddy.

Si Oneng Seorang caddy yang mengaku kenal Rani mengatakan bahwa istri siri Nasrudin itu seorang gadis yang polos. Karena kepolosannya ini, Rani dijuluki Oneng--mengacu pada tokoh Oneng di sinetron Bajaj Bajuri.

Namun, seorang caddy Padang Golf Modernland mengaku terganggu dengan gencarnya pemberitaan hubungan asmara Nasrudin-Rani. "Kami kecewa. Kalau begini kami jadi kebawa-bawa. Kesannya caddy itu gampangan," keluhnya, Selasa (5/5) siang. Dia menambahkan, Rani sudah lama berhenti menjadi caddy. "Sebelum menikah dia udah nggak di sini, udah keluar," imbuhnya.

Hingga kemarin, Rani masih diamankan di sebuah lokasi rahasia. Menurut Erwin, Rani yang didampingi orangtuanya dalam kondisi sehat. Erwin pun masih berkomunikasi dengan mereka. "Rani kondisinya sehat. Dia masih sebagai saksi. Dia tidak cerita banyak, kelak akan diceritakan kalau sudah kumpul di rumah," ujarnya.

Menurut Erwin, adiknya dijemput petugas Polrestro Tangerang sehari setelah penembakan Nasrudin. Saat mengetahui Nasrudin menjadi korban penembakan, Rani shock dan mengurung diri di kamar. "Dia terus menangis dan memanggil 'Papi...Papi...' sambil terus memutar tasbih," ujarnya. nir/ver/kin/cel/warkot