Putra Raja Culik Artis Top

By nova.id, Senin, 20 April 2009 | 23:02 WIB
Putra Raja Culik Artis Top (nova.id)

Putra Raja Culik Artis Top (nova.id)

""

Model cantik blasteran Indonesia-Perancis, Manohara Odelia Pinot (17), dibawa secara paksa oleh Putra Mahkota Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry.

Manohara dipisahkan dari keluarganya--seusai menjalani ibadah Umrah--di Bandara Jeddah, 9 Maret 2009. Hal ini diungkapkan ibunda Manohara, Daisy Fajarina, Senin (20/4) malam.

Menurut Daisy, akhir Februari lalu Tengku Fakhry mengajak Manohara dan keluarganya beribadah umrah. Selesai umrah, Daisy dan Manohara berniat pulang ke Indonesia. Dalam perjalanan ke bandara, Daisy semobil dengan putri sulungnya, Dewi, Sedangkan Manohara semobil dengan Tengku Fakhry.

Sampai di bandara, Daisy terkejut karena mereka dibawa ke bandara khusus untuk pesawat pribadi. Saat itu, Daisy melihat anaknya dipaksa masuk ke pesawat pribadi. Ketika Daisy berusaha menolong, pintu pesawat sudah tertutup. Daisy langsung berteriak-teriak memanggil anaknya yang berada di pesawat tersebut. Namun usaha Daisy sia-sia.

Itu adalah saat terakhir Daisy melihat putri bungsunya. "Mano sempat telepon, tetapi karena dia nangis akhirnya dia tidak diizinkan menelepon saya lagi," kata Daisy saat ditemui di Warung Ampera di Jalan KH Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan, Senin (20/4).

Daisy menceritakan, Tengku Fakhry menikahi Manohara di Istana Kelantan, Malaysia, 6 Agustus 2008. Karena Tengku Fakhry kasar, Manohara ingin meninggalkannya. Tetapi, Tengku Fakhry tak mau melepaskan Manohara.

Orang dalam Istana Kelantan, kata Daisy, membocorkan rahasia bahwa Tengku kerap memperlakukan Manohara secara kasar. Selain itu, Manohara diduga kerap disekap oleh suaminya, bahkan dada Manohara disilet-silet.

"Anak saya disiksa, dadanya disilet-silet. Ini yang ngomong dari pihak dalam istana yang punya hati nurani dan nggak tega melihat penderitaan anak saya," ungkap Daisy.

Daisy juga menyatakan memiliki bukti atas penyiksaan terhadap Manohara. "Saya juga ada bukti rekaman," imbuhnya.

Pada akhir 2008, Manohara nekat pulang ke orangtuanya di Jakarta. Tengku Fakhry berkali-kali menghubungi dan membujuk Manohara untuk kembali. Namun Manohara menolak.

Pada pertengahan Februari lalu, Tengku Fakhry mengajak Manohara dan keluarganya umrah. Daisy menyambut baik ajakan tersebut dan menyangka bahwa Tengku Fakhry akan mengubah sikapnya."Kami diundang baik-baik sama Tengku. Mereka bilang, kita harus saling memaafkan, masalah ini harus diluruskan baik-baik di depan kabah. Saya merasa berdosa jika niat baik itu ditolak," ujar Daisy. Ibu dua anak itu melanjutkan, "Di Mekah, Tengku bilang mau menikah ulang secara hukum di Indonesia agar bisa disaksikan keluarga. Tanpa disangka, saat di bandara Jeddah, Manohara dipaksa masuk ke pesawat jet pribadi kerajaan. Pintu langsung ditutup. Pesawat langsung berangkat dan hampir menabrak mobil kami yang parkir dekat situ," katanya.

Setelah kejadian di bandara Jeddah itu, Daisy minta tolong ke pemerintah untuk berhubungan dengan Istana Kelantan. "Saya sudah minta tolong ke pemerintah kita, ke Deplu, Mabes Polri, Duta Besar Indonesia di Malaysia, dan Duta Besar Malaysia di Indonesia, hingga meminta bantuan ke Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia. Dewi (kakak Manohara) dan ibu saya sempat mencari-cari di Malaysia. Lalu saya menyusul. Tapi hasilnya nihil," katanya.