Pesta ulang tahun yang digelar sekelompok mahasiswa Malang, Jawa Timur, Kamis (16/4) dini hari, berakhir tragis. Sembilan mahasiswa tewas setelah kendaraan yang mereka tumpangi menabrak pohon di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu.
Kesembilan mahasiswa itu terdiri atas lima pria dan empat wanita. Salah satu korban --seorang wanita-- ditemukan dalam kondisi bugil sementara empat mahasiswi lainnya berpakaian minim. Sedangkan salah satu korban pria ditemukan dalam kondisi bertelanjang dada dan bercelana pendek warna putih.
Para mahasiswa ini merupakan penumpang mobil Daihatsu nopol DK 1070 XB. Beberapa warga setempat yang menolong para korban mengatakan, mobil itu terbelah pada atap dan lantai di belakang kursi pengemudi. Panjang rekahan mencapai bagian tengah atau di dekat rem tangan (handbrake). Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, mobil Daihatsu Taruna ini dikemudikan Anang Kasin (24), warga Bali. Kecelakaan terjadi beberapa saat setelah mobil tersebut meninggalkan sebuah vila di Songgoriti, kawasan wisata berhawa dingin, yang termasuk wilayah Kota Batu atau sekitar 20 km dari Kota Malang.
Eko Cahyono (30), pegawai pompa bensin di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, mengatakan bahwa ia melihat sebuah mobil Daihatsu Taruna melintas dari Songgoriti dengan kecepatan tinggi. Tak lama kemudian, Eko mendengar suara benturan keras yang timbul ketika mobil Daihatsu tersebut menabrak pohon di tepi jalan tak jauh dari pompa bensin.
Warga setempat yang masih berjaga segera berdatangan ke lokasi dan mendapati sopir serta delapan penumpang mobil itu tewas. Namun, warga kesulitan mengeluarkan para korban dari dalam mobil.
Ketika satu per satu mayat dapat dikeluarkan, warga heran karena para korban berbusana minim bahkan ada yang tanpa busana. Warga menduga, kecelakaan terjadi lantaran si pengemudi tak mampu mengendalikan setir karena mabuk. Jenazah para korban kemudian dikirim ke RS Saiful Anwar, Kota Malang. Mereka adalah Anang, Firdaus, Maretha, Imron, Ririn, Rois, Dwi Rani, Nia, Mutia.
Kapolres Batu, AKBP Tejo Wijanarko, membenarkan bahwa para korban berpakaian minim. "Memang benar mereka berpakaian minim. Menurut beberapa saksi, mereka habis merayakan ulang tahun teman mereka di sebuah vila di Songgoriti," katanya. Para korban merupakan mahasiswa dari empat universitas di Kota Malang.
Alkohol
Tejo menambahkan, pihaknya belum menemukan petunjuk bahwa si pengemudi menenggak minuman beralkohol. Menurut Tejo, penyelidikan penyebab kecelakaan yang termasuk kecelakaan menonjol --karena korban tewas lebih dari lima orang-- ini melibatkan Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim. Polisi tak menemukan jejak pengereman.
Polisi baru menemukan bekas benturan pada trotoar beberapa meter dari pohon yang ditabrak Daihatsu Taruna itu. Tejo menduga kecelakaan di jalan menurun tersebut disebabkan pecahnya ban kiri belakang. Sedangkan mobil diperkirakan dipacu pada kecepatan 90-100 Km per jam.
"Ban kiri belakang mobil itu terbelah," katanya. Dalam kondisi demikian, mobil tak terkendali hingga menabrak trotoar dan pohon angsana. Tejo juga menduga jumlah penumpang di mobil itu mempengaruhi pecahnya ban kiri belakang.
Belakangan diketahui, Anang dkk merayakan pesta ulang tahun di vila yang dijaga Bagus Santoso. Menurut Bagus, pada Rabu sekitar pukul 22.00, 16 muda- mudi menyewa vila untuk tiga jam dengan tarif Rp 125.000. Para muda-mudi ini datang dengan dua mobil, yakni sebuah sedan dan Daihatsu Taruna yang dikemudikan Anang, serta empat sepeda motor.