Tabloidnova.com - Tergeletak tak berdaya di dipan sederhana, Della Amanda (12) warga Jalan Bromo, Gang Sederhana, Lingkungan VIII, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, terlihat begitu kurus. Tulang-tulangnya menonjol hampir menembus kulit. Siswa SD ini sudah tak mampu lagi untuk berdiri, bahkan duduk.
Sebelah matanya terbuka lebar seperti bekas terluka bakar. Hampir dua tahun dia menahan kesakitan, di tengah keterbatasan orang tuanya. Anak dari Rosniati (34) ini cuma bisa mendapatkan fasilitas kesehatan seadanya.
Rosniati, ibunda Della menceritakan, penyakit yang menimpa anaknya berawal dari tumbuhnya semacam jerawat di kelopak mata sebelah kiri pada tahun 2014. Saat itu, dia duduk di kelas IV SD.
"Kejadiannya pas Della di kelas empat. Katanya matanya gatal, tak tahan, digaruknya. Mungkin infeksi, jadi kayak ginilah. Dia pun makin kurus. Sudah ku bawa ke beberapa rumah sakit, tapi belum ada hasil," kata Rosniati, Selasa (21/6/2016).
Hasil pemeriksaan dokter, mata Della bukan kanker. Rosniati bisa membawa anaknya berobat karena dirinya punya kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun, karena sudah mondar mandir anaknya tak juga sembuh, ditambah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk membawa Della dari rumah sakit ke rumah sakit, akhirnya Rosniati pasrah. Dia memilih merawat sendiri anaknya di rumah. Meski demikian, harapan untuk kesembuhan anaknya masih begitu besar.
"Aku pasrah, tak ada biaya lagi. Aku sudah curhat sama Kepling. Doa ku semoga Della bisa disembuhkan. Biar dia bisa sekolah dan bermain-main lagi," ujar dengan suara parau.
Della yang ditanya juga bilang mau sembuh, mau sekolah, mau bertemu teman-temannya.
"Aku mau cepat sembuh, sakit begini. Aku mau sekolah lagi, jumpa kawan-kawan," katanya pelan.
Rupanya, derita yang dialami Della menyebar dari mulut ke mulut, hingga menjadi perhatian masyarakat.
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kapolsek Medan Area Kompol Arifin dan Camat Medan Area Ali Sipahutar terpanggil untuk mendatangi kediaman Della dan melihat langsung kondisinya. Tak lupa, mereka membawa buah tangan sembako.
"Kami ingin melihat langsung kondisi dan memberikan semangat kepada Della serta keluarganya," kata Mardiaz.
Satu jam kemudian, setelah melakukan koordinasi, tim medis dari Puskesmas Sukaramai dan orang tua Della menggunakan ambulans keliling menuju RS Permata Bunda Medan. Pihak rumah sakit ini menyatakan tidak bisa melayani Della karena tidak memiliki dokter mata.