5 Fakta Beredarnya Vaksin Palsu di Indonesia yang Wajib Diketahui

By nova.id, Sabtu, 25 Juni 2016 | 05:00 WIB
Vaksin Penurun Kolesterol Jahat Akhirnya Ditemukan (nova.id)

Resah. Itu yang dirasakan para orangtua sejak kabar beredarnya vaksin palsu di Indonesia. Kasus ini terkuak ketika beberapa hari lalu Penyidik Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri membongkar sindikat pemalsu vaksin untuk balita.

Dari operasi tersebut, diketahui bahwa sindikat tersebut telah memproduksi vaksin palsu sejak tahun 2003 dengan distribusi di seluruh Indonesia.

Ketahui 5 fakta tentang beredarnya vaksin palsu di Indonesia berikut:

1. Vaksin palsu beredar sejak 13 tahun lalu

"Dari pengakuan para pelaku, vaksin palsu sudah menyebar ke seluruh Indonesia sejak tahun 2003," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Agung Setya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

BACA: Pentingnya Vaksin Anak dan Dewasa

Artinya, diasumsikan sudah banyak sekali masyarakat yang menjadi korban dari vaksin palsu ini.

2. Beredar di tiga daerah Indonesia

Dari hasil pengusutan pula, ditemukan bahwa hingga saat ini penyidik menemukan barang bukti vaksin palsu beredar di tiga daerah, yakni Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

3. Vaksin palsu dijual lebih murah

Vaksin palsu itu dijual dengan harga miring. Hal inilah yang diduga menjadi alasan vaksin palsu tersebut cukup laku di pasaran. Kini, penyidik tengah menyelidiki apakah ada oknum dari rumah sakit, puskesmas, atau klinik kesehatan yang turut terlibat dalam sindikat tersebut atau tidak.

BACA: 3 Perbedaan Vaksin Asli dan Vaksin Palsu Dilihat dari Kemasannya

Agung mengatakan, pengadaan vaksin di tempat pelayanan kesehatan mempunyai mekanisme sendiri yang diatur oleh BPPOM.

4. Curiga karena banyak keluhan usai vaksin

Agung memaparkan, terungkapnya sindikat pemalsu vaksin balita ini berawal dari ditemukannya fakta bahwa banyak anak yang kondisi kesehatannya terganggu setelah diberikan vaksin.

Selain itu, ada pula laporan pengiriman vaksin balita di beberapa puskesmas yang mencurigakan. Penyidik kemudian menganalisis dan melakukan penyelidikan hingga para pembuat vaksin ditangkap.

BACA: Sudahkah Si Kecil Diimunisasi?

5. Sebanyak 7 tersangka jaringan vaksin palsu sudah diamankan

Badan Reserse Kriminal Polri tengah mengusut kasus beredarnya vaksin palsu di Tangerang, Bekasi, dan Jakarta. Sampai Kamis (23/6), sudah ada tujuh tersangka yang diamankan.

Disarikan dari: Kompas