Kampung Batik Kauman terletak sangat strategis karena dikelilingi oleh Jalan Rajiman, Jalan Nonongan, Jalan Slamet Riyadi, dan juga dikelilingi oleh tempat ramai lain seperti Pasar Klewer, Beteng dan Gladak. Tak perlu takut tersasar karena masyarakat Solo bisa membantu Anda untuk memberikan arahan menuju Kampung Batik Kauman.
Saat menyusuri Kampung Batik Laweyan, Anda bisa memilih berjalan kaki atau menggunakan becak. Para tukang becak siap mengantar para pengunjung menyusuri deretan industri batik rumahan dan sesekali berhenti di toko-toko batik.
Bersama keluarga berkeliling Kampung Batik Laweyan dan Kauman pada pagi hari agar bisa melihat proses pembuatan batik tulis, batik cap, pencelupan, pencucian, hingga penjemuran kain. Anda juga bisa membeli batik-batik yang dijual di Kampung Batik Laweyan dan Kauman.
4. Keraton Kasunanan Surakarta
Belum lengkap rasanya mengunjungi Solo tanpa pergi ke Keraton Kasunanan Surakarta. Menjelajahi keraton yang dibangun tahun 1745 oleh Raja Paku Buwono II ini, Anda akan dibawa menjelajahi sejarah, seni, dan juga budaya dalam waktu yang bersamaan.
Kunjungi juga Museum Keraton Kasunanan Surakarta yang menyimpang berbagai benda pusaka serta koleksi-koleksi keraton lainnya. Di Keraton Kasunanan Surakarta, Anda juga bisa melihat peninggalan di bangunan Kompleks Alun-alun Lor, Kompleks Sasana Sumewa, Kompleks Siti Hinggil Lor, Kompleks Kamandungan Lor, Kompleks Sri Manganti, Kompleks Kedhaton, Kompleks Magangan, Kompleks Sri Manganti dan Kamandungan Kidul, Kompleks Siti Hinggil Kidul dan Alun-alun Kidul.
5. Galabo
Didirikan sejak 2008, Galabo menjadi pusat kuliner Solo dengan menyajikan beragam kuliner khas, seperti tengkleng, sego liwet, juga gudeg ceker. Anda bisa mencicipi aneka kuliner tersebut di Galabo hadir di Jalan Mayor Sunarno tepat di depan Pusat Grosir Solo di Kawasan Gladag.
BACA: 1 Hari Keliling Yogyakarta? Ini 5 Objek Wisata yang Bisa Dikunjungi
6. Srabi Solo Notosuman Ny. Handayani
Serabi Notosuman ini dibuat di dua tempat di jalan yang sama. Ada dua serabi notosuman dan jaraknya berdekatan, yaitu Ny. Lidia dan Ny. Handayani.
Keduanya adalah keturunan dari sang perintis, pasangan Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan. Serabi ini terdiri dari tepung beras, santan, gula pasir, garam, pandan, dan air.
Ada dua rasa yang bisa dinikmati yaitu serabi orisinal gurih dari santan tanpa tambahan perasa. Sedangkan satu lagi adalah rasa cokelat yang diberi taburan meses cokelat.
Sumber: Kompas Travel