Sabun Sirih, Perlukah?
Penggunaan cairan pembersih vagina sebenarnya tidak diperlukan.
Karena aturan penggunaan yang keliru justru akan meningkatkan risiko ketidakseimbangan pH atau bakteri dalam vagina sehingga menyebabkan infeksi.
Sirih dikenal mengandung beberapa anti bakteri yang berguna untuk mencegah infeksi, hanya saja tidak dianjurkan untuk menggunakannya setiap hari, lho.
Baca juga: 6 Kondisi Vagina dan Cara Merawatnya, Perempuan Wajib Tahu Nih!
Sabun sirih hanya direkomendasikan ketika Anda sedang mengalami keputihan saat menstruasi, dengan catatan tidak ada luka pada vagina.
Cara Aman Menggunakan Sabun Sirih?
Jika Anda ingin menggunaan cairan pembersih vagina, seperti sabun sirih sebaiknya Anda hanya menggunakannya sesekali, tidak perlu rutin setiap hari, dan gunakan cairan tersebut hanya untuk di area luar vagina atau sekitarnya.
Ingat! Jangan memasukkan sabun sirih ke dalam vagina. Membersihkan vagina cukup dengan menjaga agar tidak lembab karena kondisi lembab berisiko infeksi jamur.
Baca juga: Jangan Berhubungan Seks di Kamar Melulu, Coba Salah Satu Gaya Ini di Atas Meja...Dijamin Deh
Bersihkan area vagina dari arah depan ke belakang untuk menghindari kuman dari anus masuk ke vagina. Dan saat Anda menstruasi, sebaiknya Anda rutin ganti pembalut setidaknya 2-3 kali sehari.
Bagaimana cara aman membersihkan vagina?
Menurut pakar kesehatan dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), para perempuan disarankan menjauhi sabun pembersih vagina termasuk sabun sirih.
Baca juga: Waspada! Ternyata Penyakit Kulit ini Bisa Tertular dari Hubungan Seks, Nomor 5 Bikin Takut
Cukup kurangi bau vagina dengan mengontrol bakterinya secara alamiah.
Bersihkan organ intim dengan air hangat, tanpa sabun atau produk khusus, setiap kali mandi.
Usai membersihkan daerah kewanitaan, jangan lupa untuk selalu membuatnya kering dan tidak lembab. (*)