NOVA.id - Tahukah Anda, bahwa flu bisa menyerang siapa saja termasuk pada mereka yang rajin berolahraga dan memiliki gaya hidup sehat?
Sama halnya dengan Kayla Linton yang memiliki tubuh yang prima,siswi Lansdowne High School yang aktif sebagai atlet lacrosse, hoki, basket, dan lainnya.
Tapi menjadi fit dan tampak sehat tak cukup untuk melindunginya dari kematian akibat flu.
Remaja 17 tahun itu meninggal Februari lalu di Baltimore, Amerika Serikat.
(Baca juga : Gaji Lebih Besar daripada Suami? 4 Hal Ini Bisa Dilakukan Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis)
Sebagai informasi, saat ini Amerika memang sedang musim flu.
Kayla adalah satu dari sekian banyak anak-anak yang tampak sehat yang meninggal karena influenza setiap tahunnya.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, 15 anak di bawah 18 tahun meninggal selama musim flu 2016-2017.
Angka ini baru perkiraan awal, karena bisa jadi jumlah yang sebenarnya lebih besar dibanding angka itu.
(Baca juga : Karir Hancur Pasca PHK, Jangan Khawatir! Begini Cara Mengatasinya)
Pada musim flu sebelumnya, 89 anak meninggal dunia.
“Ini benar-benar mengejutkan,” ujar kakak Kayla, William Linton, kepada NBC News.
“Ia seorang remaja putri yang sangat sehat. Ia rutin berolahraga. Ia terlibat dalam banyak hal. Sehingga cukup mengejutkan bahwa flu telah mengambil nyawanya.”
Dari kesaksian William, Kayla tak menunjukkan gejala spesifik di awal-awal meski ibunya sempat membawanya ke klinik dan dokter mendiagnosisnya terserang flu.
(Baca juga : Batal Menikah, Ini Curhatan Calon Istri Gunawan, Isinya Bikin Hati Para Wanita Terenyuh)
Seminggu kemudian kondisinya tak kunjung membaik. Lalu pada pada Sabtu pagi ia sempat meminta bantuan pergi ke kamar mandi, tapi saat bangun ia sudah mengalami kesulitan bernapas.
“Dan, beberapa menit kemudian ia benar-benar berhenti bernapas, dan mereka (petugas kesehatan) tidak bisa melakukan apa-apa meski ambulans datang menjemput,” tambah William.
Flu biasa menyerang mereka yang berusia muda dan sangat tua. Tergantung musim, flu bisa membunuh antara 4.000 dan 50 ribu orang tiap tahun di Amerika Serikat.
Lantaran jarang sekali kasus kematian flu yang benar-benar dihitung maka angka itu hanya perkiraan saja. Tapi untuk kematian yang melibatkan anak-anak, akan dihitung.
(Baca juga : Bingung Menentukan Tanggal Pernikahan? Sebelum Keliru, Pertimbangkan 5 Hal Berikut)
CDC mengatakan bahwa setiap anak tidak mesti harus lemah atau punya kondisi tertentu untuk terserang flu—bahkan meninggal karena flu.
Kayla, bagaimapun juga, adalah remaja putri yang prima. Ia rutin berolahraga. Ia juga terlihat tak pernah sakit.
Terlepas bahwa vaksin influenza tidak bekerja terlalu efektif, CDC menyarankan untuk tetap menggunakannya.
(Baca juga : Mudah, Ini Resep Bikin Bolu Kukus Anti 'Bantet', Dijamin Bolu Mekar Sempurna)
Paling tidak, ini adalah cara terbaik, saat ini, untuk melindungi diri dari infeksi flu. Kita bisa menggunakan vaksin ini kapan pun, tapi lebih dianjurkan ketika musim penghujan datang.
Dilaporkan NBC News, influenza telah menyebar di hampir 50 negara.
Di beberapa wilayah bahkan ada yang menutup sekolah beberapa hari selama wabah flu untuk mengendalikan penyebarannya, karena pada hakikatnya, flu bisa membunuh siapa saja.(*)
(Moh. Habib Asyhad/Intisari-Online)