Cobalah susun daftar hal-hal positif yang Mam dan pasangan lakukan dalam hal pola asuh, baik sebagai ayah atau ibu.
(Baca juga : Terkait Pola Asuh, Mengapa Orangtua Saling Bersaing?)
Buat juga daftar pola pengasuhan yang Mam dan pasangan lakukan tapi ternyata tidak efektif.
Jika kebanyakan dari daftar tersebut sama, akan lebih mudah berdua untuk melanjutkan atau mengganti pola asuh yang tidak efektif tersebut dengan strategi baru di masa depan.
Perlu diingat bahwa tujuan utamanya adalah mengembangkan pola asuh yang tepat bagi Mam, Dad, dan si Kecil.
Si Kecil harus belajar dari orangtua cara untuk memutuskan pilihan dengan baik dan berpikir tentang konsekuensi dari perilaku mereka.
(Baca juga : 6 Cara Ampuh untuk Membesarkan Anak Agar Pintar)
Akan jauh lebih mudah bagi si Kecil untuk memahami aturan, konsekuensi, dan imbalan, jika kedua Mam dan Dad mencontohkannya secara konsisten.
Jika orangtua mampu menyatukan kedua pola asuh yang berbeda dengan adil dan kooperatif, si Kecil akan melihat bahwa perbedaan pun ternyata bisa menjadi sesuatu yang produktif.
Pasalnya, memang tak ada orangtua yang sama persis dalam hal pola asuh.
Si Kecil pasti akan memahami hal ini dan bisa menggunakannya secara sehat jika kedua orangtua memberikan dukungan maksimal.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam seputar pola asuh yang tepat bagi si Kecil, Mam dan Dad bisa bergabung di Parenting Club, di mana Mam dan Dad bisa mendapatkan modul Smart Strength Finder yang berisi berbagai tips seputar pola asuh si Kecil.
Selain itu, Mam dan Dad juga bisa sekaligus mendapatkan voucher belanja gratis untuk kebutuhan harian, lho.
Nah, mari bergabung di Parenting Club Wyeth! (*)
(Hasto Prianggoro/Dari berbagai sumber)