NOVA.id - Bosan dengan gaya minimalis ruang keluarga di rumah Anda?
Cobalah mendesain ruang keluarga yang lebih santai dan hangat dengan gaya ala industrial.
Mix and match unsur perabotan berbahan besi dan logam akan mendominasi konsep industrial.
Sementara pada interior, unsur kayu dan material mentah (ekspos) turut menjadi ciri khas dari konsep industrial.
Baca : Inspirasi Desain Interior Memikat di Rumah Tipe 36!
Konsep industrial pada ruang keluarga bisa tetap tampil cantik sekaligus nyaman.
Untuk itu kita perlu melakukan beberapa trik dengan mengimbanginya dengan penataan dan pernik dekorasi yang tepat.
Cara mudah untuk menciptakan suasanya nyaman dan hangat di ruang keluarga berkonsep industrial yaitu pemilihan warna cahaya.
Misalnya dengan memilih lampu bewarna kekuningan yang hangat.
Bias cahaya lampu kekuningan yang menerpa dinding bata ekspos akan membuat ruang keluarga terasa homey.
Pemilihan warna furnitur dan pernik juga perlu disesuaikan.
Anda bisa memilih warna netral, seperti biru dongker dan abu-abu untuk furnitur.
Jangan ragu untuk meletakkan tanaman atau bunga untuk mempermanis ruangan.
Baca juga: 5 Cara Jitu Atasi Rasa Bosan di Tempat Kerja, Nomor 5 Wajib Dicoba
Ekspos Material
Ciri khas konsep industrial yaitu dengan menampilkan sisi mentah dari material atau mengekspos material.
Tidak heran jika ruang berkonsep industrial menampilkan dinding dengan tampilan bata yang tidak diaci ataupun lantai yang tidak diberi ubin sebagai penutupnya.
Unik, kan?
Tidak perlu khawatir ruang keluarga terkesan berantakan dan rentan menumpuk debu.
Hal ini bisa disiasati dengan berbagai cara.
Salah satu caranya, jika tidak ingin dinding bata sungguhan yang rentan menyebabkan debu dan pasir, Anda bisa menggunakan bata tempel.
Material ini menampilkan bata ekspose yang hampir sama dengan bata sungguhan, tapi tampil lebih rapi dan tentunya tidak menimbulkan debu dan pasir.
Elemen lainnya seperti plafon, bisa diganti dengan plafon tertutup dengan bahan multipleks sebagai materialnya.
Konsep industrial jadi lebih nyaman tanpa harus mengurangi ciri khasnya. (*)