Jangan Panik Jika Miss V Terasa Gatal! Ini Dia 3 Produk Perawatan yang Bisa Mengatasinya

By , Sabtu, 12 Agustus 2017 | 09:07 WIB
8 Keistimewaan Vagina, Salah Satunya Menyelamatkan Kehidupan (Nova)

NOVA.id - Rasa gatal pada area kewanitan atau Miss V memang bukan jadi hal yang patut dikhawatirkan.

Tetapi, bagaimana gatal yang menimpa kita terjadi secara berulang dan terus-menerus?

Mungkin tiga hal di bawah ini adalah jawabannya.

Dilansir dari womenshealthmag.com, berikut tiga penyebab rasa gatal yang sering terjadi pada perempuan disertai cara mengatasinya.

Bukan hanya itu, selain merubah pola hidup yang sehat dan lebih bersih, tiga produk perawatan Miss V berikut ini juga bisa jadi pilihan untuk Anda yang memiliki masalah iritasi pada area Miss V.

1. Gatal yang Disebabkan Oleh Gaya Hidup Cobalah: Vaseline Original Petroleum Jelly

Saat kita mengalami gatal di area Luar Miss V, bisa jadi hal tersebut lantaran masalah dermatitis.

Dermatitis adalah kondisi dimana kulit mengalami peradangan. Peradangan ini dapat dilihat dengan adanya ruam, kulit memerah yang dapat menimbulkan rasa gatal. 

Bisa jadi penyebabnya penggunaan pisau cukur yang kusam, celana ketat, atau pakaian olahraga yang tidak menyerap keringat.

Baca juga: Duh, Bakteri Bisa Sebabkan 2 Penyakit Vagina Ini, Salah Satunya Karena Menahan Kencing Sebelum Hubungan Intim

Jika Anda sering mencukur bulu di area kewanitaan Anda, rutinlah mengganti pisau cukur yang lama dengan yang baru, kira-kira setelah 4-5 kali penggunaan.

Berilah ruang area Miss V untuk bernapas, hindari penggunaan celana yang terlalu ketat.

Juga cucilah area Miss V usai Anda melakukan aktivitas yang membuat Anda berkeringat, seperti olahraga.

Baca juga: Vagina Kendur? Coba 3 Cara Ini Agar Kencang Kembali

Jika ketiga hal tersebut sudah dilakukan dan Anda masih mengalami gatal-gatal pada area Miss V, cobalah untuk menggunakan produk Vaseline Original Petroleum Jelly.

"Untuk gatal ringan, saya memiliki pasien yang menggunakan produk ini dan hasilnya membaik. Caranya dengan meletakkannya sedikit di jari Anda dan gosok ke area yang gatal. Kemudian Anda akan merasakan kesejukkan,"  kata Paul Nyirjesy, MD, profesor kebidanan dan kandungan di Drexel University College of Medicine.

2. Gatal yang Disebabkan Oleh Salah Pemakaian Produk Cobalah: Dove Beauty Bar, Sensitive Skin

Banyak rumor mengatakan bahwa membasuh area Miss V dengan sabun mandi dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri alami dan sehat yang ada pada area kewanitaan.

"Seharusnya, produk yang digunakan untuk area kewanitaan seharusnya tidak mengandung parfum di dalamnya. Saya biasanya merekomendasikan sebuah bar Dove Beauty Bar tanpa parfum, yang akan sangat melembabkan," kata Borchardt.  

Baca juga: Iiih! Pakai Sabun Sirih Sebagai Pembersih Miss V, Ternyata Bisa Sebabkan Hal Ini Loh

Caranya dengan menggunakannya hanya pada area terluar Miss V, tidak untuk di bagian dalam.

3. Gatal yang Disebabkan Oleh Bakteri Vagina (Bacterial Vaginosis) Cobalah: Pro-B Probiotic Feminine Supplement

Bacterial Vaginosis adalah infeksi yang sangat umum terjadi yang timbul saat terjadinya pertumbuhan berlebih pada bakteri alami yang ada pada Miss V.

Bagi Anda yang sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom, maka akan sangat berisiki terkena Bacterial Vaginosis.

Gejalanya bisa dimulai dengan gatal-gatal disertai keluarnya aroma tak sedap dari area Miss V (seperti bau amis). 

Baca juga: Penis Suami Keluarkan Bau Tak Sedap, Lakukan 4 Hal Ini

Jika Anda mengalami hal tersebut, mungkin Anda memerlukan antibiotik untuk mengobatinya.

Namun suplemen Pro-B Probiotic Feminine Supplement bisa mencegah masalah tersebut menjadi kronis.

"Jika seseorang memiliki Bacterial Vaginosis yang terus berulang, probiotic ini bisa sangat membantu," kata Borchardt.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Kunci Agar Gairah Seks Tak Hilang

Pro-B Probiotic Feminine Supplement ini dapat membantu membangun bakteri baik bagi Miss V dan mencegah bakteri jahat berkembang di luar kendali. 

Pro-B Probiotic Feminine Supplement secara klinis diuji dan dikembangkan secara khusus untuk menyeimbangkan ragi dan bakteri. (*)