Membiasakan anak untuk meminta maaf ketika melakukan kesalahan memang baik. Namun, lanjutkan pada langkah berikutnya, tanyakan mengapa ia meminta maaf. Terbiasa memberikan penjelasan atas hal ini akan membuat anak tidak meremehkan atau hanya mengobral kata maaf.
Bertanggung jawab
Bila memang Anda yang salah, katakan dengan jujur padanya dan mintalah maaf. Tak lupa, katakan bahwa Anda akan memperbaiki kesalahan tersebut. Dengan demikian, anak belajar untuk bertanggungjawab bila melakukan kesalahan, dan tahu bahwa terkadang orangtua pun salah.
Kesempatan kedua
Mungkin ia memang melakukan kesalahan yang membuat emosi Anda memuncak, tapi ada baiknya Anda berikan kesempatan lagi padanya. Sehingga, ia berusaha memperbaiki diri dan belajar untuk lebih baik di kemudian hari.
Tak ada yang sempurna
Katakan padanya kalimat di atas. Sampaikan pula, sekeras apa pun kita berusaha untuk menyenangkan orang lain, bukan tidak mungkin tetap akan ada orang yang tidak puas pada kita. Begitu pula halnya dengan orang lain. Sebab, setiap orang unik dan berbeda. Selain itu, tak ada orang yang sempurna.
Maklum
Jangan merasa dunia kiamat hanya karena dia memecahkan keramik kesayangan Anda, atau menumpahkan makanan atau minumannya ke karpet. Alih-alih mengamuk, ajak dia untuk membersihkannya bersama. Ingat, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk Anda.
Hasuna