Setiap dapur perlu punya bak cuci piring (sink). Salah pilih sink bisa membuat urusan cuci mencuci jadi menyebalkan. Bagaimana cara memilih sink yang tepat?
Bicara soal dapur, atau lebih tepatnya kitchen set, tak lengkap rasanya bila tak menyinggung soal sink (bak cuci piring). Sink menjadi penting karena di sinilah pusat kegiatan cuci mencuci seusai memasak dan makan.
Kendati demikian, kebutuhan akan sink sangat bergantung pada seberapa sering kegiatan mencuci dilakukan, dan seberapa luas ruang dapur yang dimiliki. Pada prinsipnya memilih sink cukup mudah, sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk dapur yang luas bisa dilengkapi sink berukuran besar, misalnya yang dilengkapi 3 bowl (mangkuk) pencuci.
"Sink yang sering dipakai pada umumnya berukuran panjang 80, 100, 120 cm, berbahan stainless steel dengan satu bowl dan satu sayap untuk meletakkan piring bersih. Kedalaman tempat cucinya sekitar 12 cm, dengan kisaran harga Rp 100 ribuan," tutur Dana dari the Rumahku.
Menurut Dana, sink jenis ini termasuk yang standar. Percaya atau tidak, ada juga, lho, sink yang dihargai sampai belasan juta rupiah. "Sink seharga Rp 13 juta terbuat dari granit made in Jerman, anti gores dan tahan banting benda berat. Bahkan, bisa bertahan sampai 5 tahun," lanjut Dana.
Kualitas Sink Yang membuat sink menjadi mahal, imbuhnya, tergantung pada jenis dan kualitas bahannya. Sink berharga murah bisa jadi terbuat dari stainless steel tapi yang mudah berkarat, yang lama kelamaan bisa menjadi sarang penyakit.
Mungkin banyak orang beranggapan sink dari stainless steel sudah pasti anti karat, padahal menurut Dana belum tentu seperti itu. "Lapisannya, kan, mengandung besi. Jika sering tergores bisa berkarat dan mengundang bibit penyakit."