Secara harafiah, parquet atau parket berarti lantai yang terbuat dari kayu. Pada praktiknya, parket terdiri dari berbagai lapisan yang tidak semuanya terbuat dari kayu. Menurut Ir. Bharata Sri Hambawa, parket biasanya terdiri dari tiga lapisan, yaitu polyfoam sebagai lapisan terbawah, plywood atau kayu lapis, dan kayu parket.Lapisan foam yang bersentuhan langsung dengan lantai beton, berguna sebagaiperedam kelembaban yang berasal dari dalam tanah. Fungsinya menjaga keawetan kayu. "Kayu, kan, sangat peka dengan kelembaban. Kandungan airnya yang tinggi, membuatnya mudah lapuk," jelas lulusan Teknik Arsitektur Universitas Jakarta ini. Keberadaan foam juga mengurangi penyerapan suhu dingin dari dalam tanah. "Ini berbeda dengan lantai keramik atau marmer yang dingin di kaki. Padahal, secara budaya, kita cenderung telanjang kaki di dalam rumah. Makanya, parket baik untuk kesehatan para manula."Lapisan berikutnya adalah lapisan plywood yang berfungsi menjaga kestabilan lantai dengan cara mengatur susut muai lantai. "Apalagi di daerah tropis yang suhunya tinggi, material bisa rusak jika tidak diberi ambang toleransi susut muai." Jika lapisan plywood biasanya terbuat dari kayu yang empuk dan murah, lapisan parket yang terletak paling atas dibuat dari kayu solid seperti jati, oak, mapel, chery, kempas, merbau, dan nyatoh.